Find Us On Social Media :

Alibaba DAMO Academy Beberkan 10 Prediksi Tren Teknologi 2020

By Indah PM, Kamis, 9 Januari 2020 | 09:00 WIB

Inilah empat faktor penting untuk meningkatkan efisiensi Implementasi IoT

Alibaba DAMO Academy, riset global yang diprakarsai oleh Alibaba Group, merilis laporan mengenai tren teknologi yang berpotensi besar di tahun 2020.

“Kita hidup di era dengan pertumbuhan teknologi yang pesat. Khususnya, generasi baru teknologi TI yang ditandai dengan terobosan teknologi komputasi awan, artificial intelligence, blockchain, data intelligence dan 5G, yang diharapkan dapat mempercepat jalannya ekonomi digital,” Jeff Zhang (Head of Alibaba DAMO Academy and President of Alibaba Cloud Intelligence). 

Zhang menambahkan, selain menjajaki hal-hal yang belum diketahui sebelumnya, pihaknya juga bekerja dengan pemain di industri untuk mendorong inovasi di berbagai industri.

Berikut adalah 10 prediksi tren teknologi dari DAMO Academy:

1.  Artificial intelligence yang berkembang dari kecerdasan perseptual menjadi kecerdasan kognitif.

Artificial intelligence (AI) telah mencapai atau melampaui batas manusia di bidang kecerdasan perseptual seperti speech to text, NLP (natural language processing/pemrosesan bahasa alami), pemahaman video, dll. Namun di bidang kecerdasan kognitif yang membutuhkan pengetahuan eksternal, penalaran logis, atau migrasi domain, AI masih berada di tahap awal pengembangan.

2.  Teknologi in-Memory Computing menjawab tantangan “memory wall” pada komputasi AI.

Dalam arsitektur Processing-in-Memory (PIM), berbeda dengan arsitektur Von Neumann, memori dan prosesor menyatu bersama dan komputasi dilakukan di mana data disimpan dengan gerakan data minimal. Dengan demikian, paralelisme komputasi dan efisiensi daya dapat ditingkatkan secara signifikan.

3.  IoT pada sektor industri mendukung transformasi digital.

Melalui Industrial IoT yang canggih, perusahaan manufaktur dapat merasakan teknologi otomatisasi mesin, logistik di pabrik, dan penjadwalan produksi, sebagai cara untuk merealisasikan model bisnis C2B manufaktur pintar (consumer to business smart manufacturing).

4.  Kemungkinan terjadinya kolaborasi skala besar antar mesin.

Pengembangan teknologi penginderaan kolaboratif dari Internet of things (IoT) dan teknologi komunikasi 5G akan mewujudkan kolaborasi di antara banyak agen, mesin yang bekerja sama satu sama lain dan bersaing satu sama lain untuk menyelesaikan target.

5.  Desain modular membantu proses kerja chip lebih mudah dan lebih cepat dengan cara menumpuknya menjadi satu.