Setelah aneka bocoran berseliweran, Realme akhirnya resmi meluncurkan ponsel kelas menengah terbarunya, Realme X50 5G, di sebuah acara yang digelar di China.
Seperti namanya, Realme X50 5G merupakan ponsel kelas menengah pertama dari Realme yang dibekali dengan konektivitas 5G.
Untuk menunjang konektivitas tersebut, smartphone ini dipersenjatai dengan chipset yang dipadu dengan chip modem 5G terintegrasi teranyar dari Qualcomm, yakni Snapdragon 765G.
Secara desain, Realme X50 5G sendiri mengusung layar IPS LCD berukuran 6,57 inci (resolusi Full HD Plus) dengan refresh rate mencapai 120 Hz. Ada enam kamera yang bisa disematkan Realme dalam X50 5G, terdiri dari dua kamera depan dan empat kamera belakang.
Kedua kamera di bagian depan ponsel ini disusun secara horizontal di dalam sebuah modul punch-hole dengan masing-masing beresolusi 16 MP (f/2.0) dan 8 MP (f/2.2, ultrawide).
Sementara empat kamera di bagian punggungnya, yang disusun secara vertikal, terdiri dari kamera utama 64 MP (f/1.8), kamera telefoto 12 MP, kamera ultrawide 8 MP, dan kamera makro 2 MP.
Fitur lainnya mencakup baterai 4.200 mAH dengan dukungan pengisian cepat VOOC 4.0 (30W), kapasitas RAM hingga 12 GB, media penyimpanan mencapai 256 GB, serta modul pemindai sidik jari (fingerprint) yang sudah dibenamkan di tombol power.
Pada aspek software, smartphone ini sudah menjalankan sistem operasi Android 10 dilapis dengan sistem antarmuka ColorOS 7.0 yang sudah dimodifikasi Realme dengan julukan Realme UI, sebagaimana dihimpun GSM Arena.
Di China, Realme X50 5G dilego dengan harga 2.499 Yuan (Rp 5 juta) untuk varian 8/128 GB, 2.699 Yuan (Rp 5,4 juta) untuk varian 6/256 GB, dan 2.999 Yuan (Rp6 juta) untuk varian tertinggi 12/256 GB.
Bakal Masuk Indonesia
Saat ini Indonesia belum menggelar jaringan 5G, belum diketahui pula kapan jaringan telekomunikasi generasi terbaru ini akan hadir di Indonesia.
Jika nanti 5G sudah diadopsi, diperkirakan jaringan ini akan dipakai lebih dulu oleh manufaktur, bukan untuk dipakai secara komersial.
Kondisi ini tidak menghalangi Realme untuk memperkenalkan ponsel 5G di Indonesia. Salah satu alasan mereka, Realme ingin menjadi yang pertama memperkenalkan teknologi 5G yang dipakai secara komersial di Indonesia.
Realme memastikan akan membawa hape 5G di Indonesia tahun ini tetapi bukan untuk dijual, melainkan memperkenalkan teknologi yang mereka miliki. "Ini berkaitan dengan strategi utama kami," kata Direktur Pemasaran Realme Indonesia, Palson Yi, di Jakarta.
Realme X50 5G baru akan dirilis secara global pada 7 Januari mendatang. Desember lalu, Realme menyatakan ponsel ini akan masuk Indonesia pada kuartal pertama tahun ini.
Fokus Garap AIoT
Realme pun memiliki strategi untuk menggarap segmen AIoT tahun ini, termasuk di Indonesia. "AIoT salah satu strategi inti kami pada 2020," katanya.
AIoT, gabungan dari artificial intelligence (AI) dan internet of things (IoT), memasukkan kemampuan AI seperti deep learning pada perangkat IoT sehingga mesin tidak hanya mampu mengumpulkan data, namun, juga menganalisa.
Salah satu contoh penggunaannya, kamera pengawas yang dipasangi AI bisa mengidentifikasi objek tertentu. Realme meyakini AIot sebagai teknologi baru akan berkembang, ditunjang dengan makin meluasnya jaringan 5G.
"Kami yakin ini bisa mendukung booming 5G," kata Yi.
Realme meyakini perangkat AIoT akan bisa diterima oleh konsumen Indonesia, yang, menurut Realme, populasinya banyak diisi oleh anak-anak muda berusia di bawah 30 tahun.
"Mereka sangat mungkin menerima teknologi baru, menerima gaya hidup baru," kata Yi.
Realme menyatakan akan membawa banyak produk AIoT ke Indonesia, salah satunya dalam waktu dekat mereka akan meluncurkan earphone nirkabel Buds Air.