Find Us On Social Media :

Cetak Rekor, Bisnis Software Apple Raup Rp19 Triliun Tahun Lalu

By Adam Rizal, Minggu, 12 Januari 2020 | 09:00 WIB

Apple Music

Apple sedang berupaya melebarkan bisnis ke luar ranah hardware yang selama ini menjadi andalannya, termasuk ke sektor services yang belakangan terus berkembang.

Kini, 2019 menjadi tahun kejayaan bagi bisnis layanan Apple. Perusahaan yang berbasis di Cupertino, AS, itu melaporkan bahwa penjualan dari produk layanan dan software besutannya selama 2019 menjadi yang terbaik selama ini.

"2019 menjadi tahun terbesar di sejarah layanan software Apple. Kami mengenalkan beberapa pengalaman baru yang menarik untuk para konsumen kita," ujar Eddy Cue, SVP Internet Software Apple.

Layanan-layanan Apple yang dimaksud adalah toko aplikasi App Store, portal berita Apple News, toko video game Apple Arcade, toko musik Apple Music, Apple Podcasts, layanan kartu kredit Apple Card dan layanan dompet digital Apple Pay.

Apple menyebutkan bahwa App Store meraih pendapatan 1,42 miliar dollar AS (Rp 19 triliun) pada momen libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Jumlah itu meningkat 16 persen dibandingkan periode tahun lalu.

Kemudian di momen tahun baru 2020 saja, App Store meraih pemasukan386 juta dollar AS (Rp 5,3 triliun), atau meningkat 20 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Pencapaian ini menjadi rekor layanan software Apple untuk pertama kalinya. Selain itu, beberapa produk software terbarunya seperti Apple Arcade, Apple News, Apple Music, Apple Podcasts, Apple Card dan Apple Pay juga mengalami pencapaian di tahun pertamanya.

Apple menyebutkan bahwa Apple Arcade sebagai toko game berlangganan di dalam App Store telah menawarkan akses tak terbatas untuk 100 lebih katalog dan game eksklusif.

Pada 2020, Apple menjanjikan akan menambah game-game baru di Apple Arcade, dan akan berekspansi setiap bulannya. Kemudian Apple News juga telah digunakan oleh 100 juta pengguna aktif bulanan di AS, Inggris, Australia, dan Kanada.

Sedangkan Apple Music saat ini telah menawarkan lebih dari 60 juta lagu di 115 negara. Tak hanya itu, fitur sinkronisasi lirik pada Apple Music telah digunakan lebih dari 50 persen pendengar di iOS 13.

Kemudian, Apple Podcast menghadirkan lebih dari 800.000 podcast kepada pendengarnya di 155 negara. Apple Podcast diklaim telah diakses di lebih banyak perangkat dibandingkan sebelumnya.

Pada 2019, layanan Apple Pay dan kartu kredit Apple Card sudah dapat diakses lebih dari 150 stadion, stadion baseball, arena, dan tempat hiburan di seluruh dunia, dan bisa dipakai sebagai tiket tanpa kontak menggunakan iPhone dan Apple Watch.

Begitulah beberapa pencapaian software besutan Apple sebagaimana dihimpun Apple.com. Apple memang semakin fokus kepada bisnis layanannya, seiring dengan penjualan iPhone yang kian menurun selama beberapa tahun belakangan. Namun hingga kini, kontribusi revenue Apple paling besar tetap berasal dari iPhone.

 Apple Music

Pelanggan berbayar Apple Music diklaim sudah mencapai 60 juta pengguna. Laporan tersebut dibeberkan langsung oleh Eddy Cue, kepala iTunes Apple. Jumlah ini naik 10 juta pengguna dibanding laporan pada awal April lalu.

Sebenarnya tak sulit bagi Apple meraih angka ini. Sebab, Apple Music telah tertanam di setiap perangkat iOS.

Apabila pengguna ingin mengaksesnya, mereka harus berlangganan dulu untuk mengaktifkan Apple Music.

Bagi sebagian kalangan cara ini lebih mudah dibanding harus mengunduh aplikasi lain dari pihak ketiga, lalu membuat akun, baru kemudian berlangganan.

Ihwal jumlah pengguna, Apple Music masih kalah saing dari layanan serupa, Spotify, dengan selisih jumlah pelanggan berbayar yang jauh.

Bulan April lalu, Spotify mengklaim memiliki 100 juta pengguna premium (berbayar). Sementara, jumlah pelanggan berbayar Apple Music di saat yang sama hanya 50 juta, dihimpun UberGizmo.

Spotify tercatat memiliki keseluruhan sebanyak sebesar 217 juta pengguna aktif bulanan pada April lalu.

Pengguna Spotiy bisa banyak karena layanan musik alir asal Swedia ini memberikan opsi berlangganan secara gratisan alias disubsidi iklan, Apple pun agaknya mulai memasang strategi baru.

iTunes telah dipensiunkan dan aplikasi musik standalone baru telah disediakan. Tidak hanya aplikasi musik, Apple TV, dan podcast juga akan memiliki aplikasinya sendiri.

Perombakan ini sudah terlihat di pembaruan MacOS Catalina yang dirilis Apple 3 Juni lalu dalam ajang Worldwide Developers Conference 2019 (WWDC).

Dari beberapa pengguna yang telah mencoba dalam versi beta, tampilan aplikasi Apple Music tidak jauh berbeda dengan tampilan iTunes.

Pengguna iTunes lama pun tidak akan kebingungan mengotak-atik aplikasi ini.