Find Us On Social Media :

Ilham Bintang Sebut Tukar Kartu SIM Telkomsel Lebih Ketat Dibanding Indosat

By Adam Rizal, Selasa, 21 Januari 2020 | 16:30 WIB

Tangkapan CCTV di gerai Indosat Bintaro Jaya Xchange. Si penipu yang mengaku sebagai Ilham Bintang terlihat berkonsultasi dengan karyawan customer service

Wartawan senior Ilham Bintang mempertanyakan proses verifikasi atas permintaan penggantian kartu SIM di gerai Indosat dan membandingkannya dengan Telkomsel. Hal ini terkait dengan pencurian rekening lewat modus penukaran kartu SIM (SIM swap) Indosat miliknya.

Pelaku ketahuan meminta petugas di gerai Indosat untuk mengganti kartu SIM atas nama Ilham Bintang. Indosat mengklaim pelaku tersebut mengaku sebagai Ilham Bintang.

Pertanyaan mendasar mengapa petugas tersebut bisa meloloskan permintaan penukaran kartu SIM tersebut. Padahal penukaran kartu membutuhkan informasi kredensial seperti membutuhkan KTP atas nama pemilik kartu SIM.

"Dalam percakapan telpon, dia (petugas Indosat) menyebutkan ada yang datang ke gerainya mengaku Ilham Bintang. Namun, tidak dijelaskan seperti apa mekanisme verifikasi dan validasi penggantian simcard di Indosat," jelas Ilham dalam laman Facebook miliknya (15/1).

Pertukaran SIM di gerai Indosat bisa dilakukan pengguna dengan membawa KTP untuk memenuhi proses verifikasi di gerai Indosat.

Lebih lanjut, dalam tulisan di Facebooknya, Ilham mencoba proses pertukaran kartu SIM di gerai Telkomsel. Menurutnya, untuk melakukan pertukaran SIM sangat ketat.

"Minta KTP saya, lalu dia cocokkan itu dengan data di komputernya. Itu proses verifikasi. Cocok. Kemudian dia lanjutkan dengan proses validasi. Dia minta tiga nomer yang biasa saya berhubungan di simcard Telkomsel. Lulus. Kini validasi ketiga. Dia minta saya menyebutkan nama Ibu kandung. Tentu lulus. Saya lalu diminta menandatangani formulir. Selesai," tulisnya.

Ia lantas mempertanyakan apakah proses validasi Indosat seketat operator plat merah itu.

"Apakah seperti itu yang dilakukan petugas Indosat ketika Jumat (3/1) malam menerima pelanggan yang mengaku Ilham Bintang, dan kemudian meluluskannya mengganti simcard?"

Pertanyaan ini muncul karena menurut Ilham pihak Indosat tidak memberikan jawaban yang memuaskan soal proses verifikasi pengguna terkait permintaan kartu SIM baru.

Kartu SIM sebenarnya memiliki fitur pengamanan, yaitu dengan menyematkan kode PIN. Dengan kartu SIM ini, kode PIN ini akan muncul ketika ponsel dihidupkan untuk pertama kalinya. PIN ini berguna untuk mengurangi risiko kartu SIM disalahgunakan.

Namun, ketika dikonfirmasi kepada pihak layanan pelanggan, nomor PIN kartu SIM bakal sulit melindungi pengguna dari praktik SIM swap.

Sebab, ketika pengguna memutuskan untuk menukar kartu SIM ke kartu SIM yang baru, kode PIN tersebut akan hilang. Kartu SIM baru bisa langsung diaktifkan tanpa memasukkan PIN begitu kartu diganti.

"Nomornya itu bisa langsung diaktifkan. [Kartu SIM] bisa langsung diaktifkan (tanpa PIN)," tuturnya.

Dalam tulisan di laman Facebooknya, Ilham mempertanyakan proses verifikasi permintaan pergantian kartu SIM di gerai Indosat. Ia lantas membandingkan dengan proses pergantian kartu SIM yang pernah ia lakukan di Telkomsel.

Menurutnya pergantian kartu SIM di Telkomsel perlu melewati proses verifikasi yang ketat. Berdasarkan pengalamannya, proses penukaran kartu di Telkomsel memiliki tiga langkah verifikasi.

Langkah pertama adalah pencocokan KTP pengguna yang terdaftar di nomor ponsel. Langkah kedua adalah petugas meminta tiga nomor yang biasa dihubungi oleh pengguna. Ketiga adalah petugas akan meminta pengguna menyebutkan nama ibu kandung.