Rekening Wartawan Senior Ilham Bintang ludes dibobol peretas yang mengambil alih kartu SIM (SIM Card) miliknya. Hal ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran karena pembajakan kartu SIM praktis bisa terjadi di mana saja.
Lalu, bagaimana cara mengetahui ketika nomor telepon Anda telah dibajak?
Menurut peneliti keamanan Siber Communication Information System Security Research Center (CISSReC), Pratama Persadha, ada beberapa indikasi dini ketika SIM Card telah diambil alih.
Yang paling mudah, nomor ponsel tidak aktif setelah dibajak. Memang bisa saja nomor ponsel tidak aktif karena SIM Card rusak. Namun, sebaiknya pengguna memeriksakan kartu SIM-nya ke gerai perusahaan telekomunikasi terdekat ketika mendapati nomornya tidak aktif.
"Bila setelah itu kembali tidak aktif, bisa dipastikan ada pihak lain yang membuat kloning SIM Card," kata Pratama.
Selain itu, pengguna bisa mengetahui SIM Card-nya diambil alih atau tidak dengan mengecek daftar panggilan dan SMS. “Bila ada yang mencurigakan, kemungkinannya dua, yaitu SIM Card dikloning atau ponsel disusupi malware,” katanya.
Pengguna juga bisa mencoba untuk menelepon nomor ponselnya sendiri. Apabila diangkat oleh orang lain, maka SIM Card telah dibajak. Bisa juga, pulsa berkurang secara drastis tanpa pemakaian signifikan.
Untuk menghindari kejadian yang menimpa Ilham, Pratama mengimbau pengguna mengecek nomor ponselnya sebanyak lima hingga 10 kali setiap bulan. Pengecekan bisa dilakukan dengan panggilan pulsa ke operator untuk mengetahui kartu SIM-nya masih berfungsi atau tidak.
Sebab, belakangan ini aplikasi WhatsApp mulai banyak digunakan untuk menelpon. Alhasil, pengguna tidak mengetahui nomor ponselnya diambil alih atau tidak. Pratama juga mengimbau pengguna mendaftarkan kartu SIM sesuai dengan identitas sendiri. Dengan begitu, proses penggantian SIM Card menjadi lebih mudah ketika hilang.
"Pembajakan nomor ponsel bisa berakhir dengan pencurian tabungan korban dan pengambilalihan akun media sosial," kata dia.
Sementara itu spesialis Keamanan Teknologi Vaksincom Alfons Tanujaya sepakat bahwa kartu SIM yang dibajak maka jaringannya akan hilang, Sebab, nomor ponsel tersebut sudah digunakan oleh orang lain.
"Kalau tahu sudah diretas segera hubungi provider supaya segera blokir kartunya dan amankan akun-akun finansial," kata Alfons.