Find Us On Social Media :

Berkat AI, BlueDot Sukses Deteksi Penyebaran Virus Corona Pertama Kali

By Adam Rizal, Senin, 27 Januari 2020 | 17:00 WIB

Ilustrasi virus Corona

Virus corona kini tengah menjadi perhatian dunia. Wabah virus corona disebut berasal dari wilayah Wuhan, China. Wabah ini pertama kali diumumkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 9 Januari 2020.

WHO mengatakan wabah tersebut mirip dengan flu, berdasarkan pada sejumlah kasus pneumonia yang telah dilaporkan di Wuhan. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS juga telah menyebarkan kabar itu beberapa hari sebelumnya, tepatnya pada 6 Januari 2020.

Wabah tersebut diduga berasal dari hewan hidup yang dijual di Pasar Huanan, China. Namun, keberadaan virus corona ternyata sudah terdeteksi sejak akhir Desember 2019 lalu.

Perusahaan rintisan (startup) yang bergerak di bidang kesehatan bernama BlueDot, telah menyampaikan informasi keberadaan virus corona lebih awal.

Dirangkum Wired, Senin (27/1/2020), BlueDot menggunakan algoritma khusus dengan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dapat menjelajahi laporan berita berbahasa asing, tentang jaringan penyakit hewan dan tumbuhan.

Hasil data yang diperoleh, kemudian difungsikan untuk memberi peringatan dan mengimbau masyarakat untuk menghindari zona berbahaya seperti kota Wuhan terkait virus corona.

Pendiri dan CEO BlueDot, Kamran Khan menyebut bahwa informasi mengenai wabah penyakit menular harus segera disampaikan kepada masyarakat secara cepat.

"Kami tahu bahwa pemerintah mungkin tidak dapat diandalkan untuk memberikan informasi secara tepat waktu, maka dari itu kami mencari berita yang kemungkinan wabah itu dari forum atau blog tentang indikasi beberapa peristiwa yang terjadi secara tidak wajar," kata Khan.

Khan juga mengatakan bahwa metode algoritma yang digunakan BlueDot, tidak mengacu pada data yang diunggah di media sosial. Sebab, data-data tersebut dianggap terlalu berantakan.

BlueDot pun mengklaim bahwa pihaknya memiliki akses ke data maskapai global yang dapat membantu memprediksi ke negara mana saja dan kapan virus berbahaya akan menyebar.

Hasilnya pun tepat. Prediksi BlueDot terbukti bahwa virus itu sudah menyebar ke beberapa negara yakni Bangkok, Seoul, Taipei, dan Tokyo dalam beberapa hari setelah kemunculan awal.

Kamran Khan, yang bekerja sebagai spesialis penyakit menular di rumah sakit Toronto selama epidemi SARS tahun 2003 itu memang terobsesi menemukan cara yang lebih baik untuk melacak penyakit.