Berbeda ketika peralihan dari Note8 ke Note9 yang bisa dibilang minim inovasi, kali ini Samsung Galaxy Note seri 10 hadir dengan beberapa hal baru. Seri ini sendiri datang dalam dua varian, yaitu Note10 dan Note10+. Secara umum, Note10+ memiliki ukuran layar serta resolusi lebih besar.
Meski masih mengusung desain kotak yang terkesan kaku, Samsung sudah melapisinya dengan lapisan kaca yang membuatnya terlihat elegan. Bahkan, untuk perlindungan dari goresan, kedua sisi sudah dilapisi Gorilla Glass 6. Sayangnya, lapisan ini gampang sekali kotor oleh bercak jari atau tangan. Sulit membuatnya terlihat mulus jika Anda tidak menggunakan casing tambahan.
Layarnya luas dan bezel-less karena lapisan kaca terisi penuh sampai ke bagian pinggir. Namun, imbasnya, terkadang bagian pinggir ini bikin jari tidak sengaja menyentuh layar. Yang paling terasa adalah ketika bermain gim. Layar sampai ke pinggir ini membuat jari seakan tidak memiliki pegangan dan sering tidak sengaja menyentuh fungsi tombol, utamanya ketika dalam posisi landscape.
Peningkatan di sisi layar berkat penggunaan panel Dynamic AMOLED yang lebih baik dibanding Super AMOLED yang digunakan pada Note9. Secara umum, tampilan panel baru ini membuatnya lebih tajam dan nyaman di mata. Dengan tingkat kecerahan sampai 1.200 nit, layarnya diklaim memiliki tingkat kejernihan setara dengan TV OLED. Layarnya juga mendukung teknologi HDR10+ yang mampu menampilkan warna lebih kontras dan detail.
Kamera juga mengalami peningkatan. Note10+ juga mengikuti tren empat kamera di bagian belakang. Namun, saat merek lain mengejar resolusi besar, Samsung tidak tergoda dan terlihat kalem dengan pilihan resolusi untuk kamera belakangnya.
Untuk masalah kinerja, SoC Exynos 9825 yang digunakan adalah kencang. Meski bukan yang terkencang, tetapi hasil pengujian menunjukkan bahwa kinerjanya sudah mantap untuk berbagai kebutuhan, mulai dari produktivitas sampai hiburan. SoC ini sendiri ada di level yang setara dengan Qualcomm Snapdragon 855.
Baterai juga merupakan salah satu yang mengalami peningkatan. Meski dipersenjatai dengan kapasitas baterai yang tergolong biasa, yaitu 4.300 mAh, tetapi daya tahannya tangguh. Ada beberapa faktor yang membuatnya tahan lebih lama; penggunaan SoC dengan technology node 7 nm yang hemat daya, antarmuka yang efisien, sampai kemampuan baterainya yang memang cukup baik. Pengujian kami menunjukkan baterai tersebut bisa bertahan sampai 11 jam 30 menit. Kami sendiri pernah menguji baterai dengan kapasitas di atas itu, tetapi daya tahannya lebih singkat.
Yang lebih menarik, Samsung menyertakan dukungan pengisian energi baterai cepat dan menyertakan charger 25 W dalam paketnya. Pengisian yang kami lakukan mampu mengisi energi baterai sampai penuh dalam waktu satu jam lebih sedikit. Ponsel pintar ini sudah mendukung pula charger 45 W yang membuat pengisian itu bisa lebih cepat lagi.
Tidak ketinggalan S Pen hadir dengan fungsi utama sebagai alat untuk menulis atau menggambar, baik layar dalam kondisi menyala atau tidak. Tulisan tangan tersebut bisa langsung diubah menjadi teks digital yang bisa dibagikan atau disunting.
Menggunakan koneksi Bluetooth, S Pen juga mendukung gestur tertentu. Misalnya ketika membuka kamera, S-Pen bisa digunakan untuk memilih mode yang ada. S-Pen antara lain bisa digunakan juga sebagai pengendali jarak jauh untuk tombol shutter kamera atau mengendalikan beberapa aplikasi.
Note10+ pun mendukung Samsung DeX sehingga bisa digunakan bersama layar besar secara mudah. Kombinasi ini dan S Pen membuatnya tambah asyik digunakan pebisnis maupun kreator konten dalam bekerja.