Aplikasi-aplikasi jahat masih mengintai keamanan smartphone Android Anda. Menurut laporan VPN Pro, ada sebuah perusahaan Tiongkok bernama Shenzhen Hawk yang meluncurkan 24 aplikasi jahat di Google Play Store. Masalahnya, aplikasi ini sudah diunduh ratusan juta kali.
Masalah lain adalah aplikasi jahat ini tidak mudah dideteksi. Pasalnya Shenzhen Hawk menggunakan sejumlah nama pengembang berbeda untuk mengaburkan motif jahatnya.
Sebagian dari aplikasi-aplikasi itu meminta izin spesifik di luar fungsinya. Misalnya, sebuah aplikasi antivirus malah meminta izin pemakaian kamera. Padahal, antivirus sama sekali tak butuh kamera untuk menjalankan kinerjanya, karena fungsi sesungguhnya adalah memindai smartphone si pengguna.
Menurut laporan Zak Doffman dari Forbes, ada 24 aplikasi jahat yang meminta akses kamera, dengan dua di antaranya meminta izin ke daftar kontak. Artinya, 2 aplikasi ini bisa membuat panggilan dari smartphone pengguna.
"Dari seluruh aplikasi jahat itu, 15 aplikasi meminta izin untuk mengakses lokasi pengguna dan membaca data dari penyimpanan eksternal," tulis Forbes sebagaimana dikutip dari LifeHacker.
Sementara, 14 aplikasi lainnya bisa mengumpulkan jaringan smartphone milik pengguna. Selain itu, sebuah aplikasi meminta izin untuk merekam audio di perangkat dan satu aplikasi lagi bisa mengakses daftar kontak di smartphone.
"Sekali diinstal, aplikasi-aplikasi ini bisa berkomunikasi dengan server eksternal yang dikontrol oleh pengembang mereka," demikian menurut laporan tersebut.
Disebutkan, dengan mengambil detail lokasi pengguna, risiko terendah adalah mendorong iklan tertarget. Dari situ, data pengguna dijual kepada pengiklan, kemudian pengguna akan menerima iklan yang personal. Server-server tersebut ada di Tiongkok.
Pihak Google sendiri sudah menghapus 24 aplikasi jahat yang dimaksud dari toko Google Play. Namun, pengguna yang masih memiliki aplikasi tersebut di smartphone mereka harus menghapusnya secara manual.
Daftar 24 Aplikasi Jahat
Berikut adalah ke-24 aplikasi jahat yang dimaksud:
1. Sound Recorder (diunduh 100 juta kali)