“Setelah dikurasi nanti kita akan memilih setiap sektor ada tiga kandidat, jadi kalau sektornya ada enam, berarti ada 18 kandidat yang akan kita submit di sistemnya ASEAN ICT World,” kata Slamet.
“Nanti akan dijuri secara online, pemenangnya 1,2,3 akan dijuri offline di Malaysia kemungkinan pada Oktober,” sambung dia.
ASEAN ICT Awards (AICTA) merupakan program dan proyek yang disepakati oleh menteri-menteri telekomunikasi negara ASEAN, yang menjadi tolak ukur kesuksesan dalam hal inovasi dan kreativitas.
Tahun ini, Seleknas Produk TIK 2020 berkolaborasi dengan WTOIP Global dan IPIEC dengan harapan dapat membuka peluang bisnis dan jaringan yang lebih luas bagi para kandidat yang memenuhi syarat, untuk mendapatkan fasilitas seperti pitching dengan investor dan pendampingan terkait Hak Kekayaan Intelektual.
Kominfo juga menyediakan repositori untuk produk-produk berkualitas agar didorong kepada Kementerian dan Lembaga, sehingga dalam hal ini, Kominfo berfungsi sebagai enabler, memberikan teknologi adopsi kepada seluruh sektor.
“Ini adalah suatu cara untuk naik kelas ini adalah tahapan yang awal, makanya tagline-nya “Compete and Grow,” karya-karya atau produk TIK yang menjadi pemenang akan kita dorong,” ujar Slamet.
“Muaranya nanti, hilirnya, Kementerian Kominfo itu ditargetkan oleh Pak Presiden nanti di 2024 ada tiga unicorn baru, ini salah satu caranya,” tambah dia.
Baca Juga: Menkominfo: Indonesia Bakal Punya Unicorn dan Decacorn Baru Tahun ini