SoC tersebut dipadankan dengan RAM LPDDR5 hingga 12 GB dan memori internal UFS 3.0 dengan kapasitas 256 GB untuk varian "reguler" dan 512 GB untuk varian "Pro".
Dari segi layar, keduanya identik lantaran mengusung panel AMOLED 6,7 inci (resolusi Full HD Plus) yang sudah didukung dengan teknologi layar kekinian, seperti refresh rate 90 Hz dan HDR10+.
Bagian depan kedua ponsel juga dihiasi dengan lubang punch-hole yang memuat kamera selfie 20 MP. Walaupun sebagian besar spesifikasi yang ditawarkan sama, ada beberapa aspek yang membedakan kedua ponsel, terutama dari segi kamera dan baterai.
Xiaomi Mi 10
Perbedaan Mi 10 dan Mi 10 Pro Mi 10 dan Mi 10 Pro dibekali dengan empat kamera yang menempel di bagian punggungnya secara vertikal, ditemani dengan sebuah LED flash.
Meski demikian, konfigurasi kameranya sedikit berbeda. Kamera belakang di Mi 10 terdiri dari kamera utama 108 MP (lensa wide), kamera ultrawide 13 MP, kamera makro 2 MP, dan kamera 3D ToF 2 MP.
Sementara kamera belakang di Mi 10 Pro mencakup kamera utama 108 MP (lensa wide), kamera telefoto 12 MP (2x optical zoom), kamera ultrawide 16 MP, dan kamera depth sensor 5 MP.
Kendati berbeda, keduanya kompak mendukung perekaman video hingga resolusi 8K, berikut fitur penstabil gambar Optical Image Stabilization (OIS) dan Electronic Image Stabilization (EIS).
Perbedaan juga terlihat dari sisi daya. Mi 10 ditopang dengan baterai berkapasitas 4.780 mAh dan kapasitas baterai Mi 10 Pro lebih kecil, yakni 4.500 mAh.
Meski baterainya lebih kecil, teknologi pengisian di Mi 10 Pro sejatinya lebih cepat, yakni 50W. Kecepatan pengisian di Mi 10 sendiri hanya mentok di 30W, sebagaimana dirangkum AndroidAuthority.
Di China, Mi 10 dibanderol dengan harga termurah 3.999 yuan, atau sekitar Rp 7,8 juta, untuk model RAM 8 GB dan storage 128 GB. Sementara Mi 10 Pro sendiri dijual dengan harga termurah 4.999 yuan, atau setara dengan Rp 9,8 juta, untuk varian RAM 8 GB dan memori internal 256 GB.