Find Us On Social Media :

Benarkah Bisnis Telkomsel Jauh Lebih 'Cuan' daripada Telkom?

By Adam Rizal, Sabtu, 15 Februari 2020 | 17:00 WIB

Telkomsel

Baru-baru ini Menteri BUMN Erick Thohir menyentil PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Dia mengatakan bahwa Telkom kalah dengan anak usahanya, Telkomsel.

Bahkan, Erick Thohir juga menyatakan bahwa lebih baik yang menjadi BUMN adalah Telkomsel ketimbang Telkom karena bisnisnya lebih menguntungkan.

Memang selama ini Telkomsel menjadi penyumbang terbesar laba Telkom. Namun, tepatkah asumsi Menteri BUMN tersebut bahwa lebih baik hanya Telkomsel saja ketimbang ada Telkom yang menjadi induk usaha?

Berikut ulasannya sebagaimana dirangkum Kompas.com.

Bisnis telekomunikasi musiman

Merujuk berbagai sumber, industri ini sangat volatile dan sangat rentan dengan disrupsi. Tentu masih ingat bagaimana bisnis telepon rumah (fixed line) Telkom yang dulu begitu dominan untuk percakapan suara kemudian tergerus oleh bisnis seluler.

Kini pendapatan dari bisnis fixed line Telkom terus turun dan hanya berkontribusi di bawah 10 persen dari total pendapatan perseroan. Bahkan kabel-kabel tembaga milik Telkom banyak yang ditarik dan diperdagangkan dalam bentuk kiloan.

Seperti teknologi fixed line yang pernah bertahan sekitar 50 tahun, bisnis seluler pun perlahan juga mulai terdisrupsi. Mengutip data Telkom, pendapatan dari bisnis percakapan terus turun dari sekitar 70 persen pada 2014 menjadi tinggal 30 persen di akhir 2019.

Bisnis seluler mulai stagnan dan turun

Setelah berjaya selama 25 tahun, bisnis telekomunikasi seluler akhirnya mulai memasuki era stagnasi, bahkan declining. Industri ini diperkirakan akan turun terus. Setiap tahun diperkirakan akan turun sekitar 5-15 persen. Di sisi lain, ada bisnis fixed dan mobile wireless. Fixed yang dimaksud bukanlah telpon rumah lagi namun sambungan internet.

Di sini Telkom punya Indihome. Saat ini Telkom sudah menguasai 85 persen market share fixed & mobile wireless di Indonesia, baik untuk internet rumah, home entertainment dan home business serta bisnis kota pintar.

Total pendapatannya memang belum sebesar Telkomsel. Namun dari 3 juta pelanggan dua tahun lalu kini Indihome sudah hampir tembus 9 juta pelanggan, meninggalkan First Media dan Indovision.