Smartphone masa kini memiliki resolusi kamera yang semakin tinggi. Penerapannya pun bukan hanya di kamera utama saja (wide), melainkan sudah merambah ke kamera lain. Samsung Galaxy S20 Ultra, misalnya, memiliki kamera utama beresolusi 108 MP berikut kamera telephoto 48 MP.
Sebenarnya apa alasan vendor menanam kamera dengan resolusi jumbo di smartphone?
Pengamat gadget Lucky Sebastian mengatakan bahwa, di luar peranan lain seperti meningkatkan kualitas lewat pixel binning, kamera resolusi tinggi sebenarnya adalah cara untuk mengatasi keterbatasan smartphone dalam melakukan zoom.
Dia mencontohkan kamera 108 MP Galaxy S20 Ultra yang bisa memberikan efek serupa zoom lewat pembesaran digital (cropping). Karena resolusi awalnya tinggi (108 MP), hasil akhirnya pun tidak mengalami penurunan kualitas yang kentara.
"Sebenarnya dengan resolusi 108 MP itu, smartphone punya 3x pembesaran setara optical zoom," ujar Lucky.
Di Galaxy S20 Ultra, ponsel akan memakai pembesaran digital dari kamera 108 MP untuk tingkat zoom antara 1x hingga 3,9x. Kamera telephoto 48 MP baru aktif mulai tingkat zoom 4x ke atas.
Nah, kamera telephoto Galaxy S20 Ultra pun menggunakan teknik pembesaran digital yang serupa untuk mencapai tingkat pembesaran (zoom) hingga 100x, meski lensa telephoto smartphone ini sebenarnya hanya memiliki tingkat optical zoom asli sebesar 4x.
Itulah sebabnya resolusi sensor yang digunakan terbilang besar (48 MP) untuk kamera telephoto di Galaxy S20 Ultra.
Menurut Lucky, teknik "zooming" dengan sensor resolusi tinggi ini mengatasi hambatan bodi smartphone yang mesti dibikin seringkas mungkin sehingga tak bisa memakai lensa zoom yang berukuran panjang secara fisik.
Dulu lensa zoom memang pernah diterapkan di smartphone, misalnya di Galaxy S4 Zoom dan Galaxy K Zoom keluaran 2013-2014. Namun, rangkaian lensa zoom itu sangat menonjol ke luar smartphone dan membuat bodinya jadi tebal.
Hal tersebut diatasi dengan teknik pembesaran digital yang dimungkinkan oleh sensor resolusi tinggi. Bodi ponsel bisa dibikin tetap langsing, sekaligus memiliki kemampuan zoom yang mumpuni.
Inovasi lain yang ikut membantu meningkatkan kemampuan zoom kamera adalah lensa telephoto model periskop yang ditanamkan di bodi ponsel secara menyamping sehingga tak menonjol ke luar.
Menurut Lucky, sebagian konsumen memandang kamera resolusi tinggi sebagai gimmick belaka karena mereka belum paham kegunaan sebenarnya dari resolusi tersebut. Manfaat kamera resolusi tinggi, menurut Lucky, akan terlihat ketika foto di-zoom.
Barulah akan tampak ketajaman lebih tinggi dengan lebih banyak detil yang membantu menjaga kualitas gambar ketika dibesarkan secara digital atau cropping.
"Orang-orang bilang gimmick karena tidak melihat tujuan utama, kenapa sensor smartphone resolusinya semakin besar," pungkas Lucky.