Perusahaan teknologi Tokopedia sudah mulai bersiap-bersiap-siap untuk memasuki pasar saham, meski pun rencana tersebut baru akan terlaksana beberapa tahun lagi.
"Tidak tahun ini, dalam satu-dua tahun mendatang," kata CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, ditemui di acara START Summit 2020 di Jakarta, Sabtu.
Meski pun tidak tahun ini, Tokopedia sejak 2019 sudah mempersiapkan strategi mereka untuk IPO, antara lain penataan lini bisnis. Tokopedia juga menjadikan Agus Martowardojo sebagai Komisaris Utama sebagai salah strategi untuk melantai di bursa.
Bursa Efek Indonesia tahun lalu mendorong agar perusahaan rintisan yang bertitel unicorn untuk melantai di bursa. Saat ini belum ada unicorn Indonesia yang melakukan IPO.
Bukalapak awal tahun ini menyatakan mereka belum ada rencana untuk melakukan IPO, tetapi mempersiapkan agar unicorn tersebut dapat tumbuh secara berkelanjutan baik dari segi infrastruktur perusahaan maupun tata kelola.
Sementara Traveloka tahun lalu menyatakan IPO bukan tujuan utama perusahaan. Gojek, yang saat ini sudah berstatus decacorn, pada November lalu berencana untuk IPO di dua negara, salah satunya Indonesia.
Dukung Pertumbuhan Talenta Digital
Tokopedia untuk pertama kalinya menggelar konferensi START Summit 2020 yang ditujukan untuk mendukung pertumbuhan talenta digital dan memajukan ekosistem industri teknologi Indonesia.
"Tokopedia START Summit 2020 merupakan salah satu upaya kami untuk membentuk ekosistem yang kolaboratif untuk membangun industri teknologi Indonesia yang semakin maju," kata Senior Vice President of Engineering Tokopedia, Herman Widjaja, di Jakarta.
Acara yang ditujukan untuk para pengembang teknologi ini diadakan di The Hall Kasablanka, menghadirkan sesi diskusi berbagai topik di bidang teknologi, termasuk diantaranya mengenai data dan infrastruktur.
"Kami ingin terus belajar, maka itu kami adakan START," kata Herman.
START Summit 2020 merupakan bagian dari program Tokopedia Academy, yang diluncurkan hari ini, wadah buatan perusahaan tersebut agar talenta digital Indonesia dapat belajar teknologi.
Selain mengadakan konferensi, agenda rutin dari Tokopedia Academy berupa lokakarya (workshop), kemitraan dengan akademisi dan universitas serta pemerintah.
Platform Tokopedia menjelma dari marketplace menjadi ekosistem dengan berbagai layanan, termasuk di dalamnya pembayaran tagihan, pembelian tiket perjalanan hingga layanan teknologi finansial berupa investasi emas.
Saat ini Tokopedia memiliki lebih dari 90 juta pengguna aktif, sementara untuk pedagang yang bergabung berada di atas 7,2 juta serta lebih dari 250 juta produk yang terdaftar di platform tersebut.