Find Us On Social Media :

Xiaomi, OnePlus, Realme, dan Vivo Jadi Korban Keganasan Virus Corona

By Adam Rizal, Senin, 24 Februari 2020 | 15:30 WIB

Xiaomi akan Luncurkan Antar Muka MIUI 11 pada 16 Oktober

Produsen ponsel Cina Xiaomi terpaksa menunda rilis sistem operasi pembaruan MIUI 11 untuk smartphone tertentu gara-gara wabah virus corona.

Langkah-langkah sanitasi yang diambil oleh Beijing untuk menghentikan epidemi virus itu memang mengharuskan produsen Cina mengubah kalender mereka.

Untuk Xiaomi, beberapa model harus menunggu beberapa minggu untuk bisa mendapatkan MIUI 11 berdasarkan pembaruan Android 10. Seperti dikutip dari GizChina, Xiaomi mengumumkan penundaan itu lewat media sosial Cina Weibo.

Sebagai tindakan penanggulangan wabah virus corona, pemerintah Cina sebenarnya masih melarang operasional sebagian besar bisnis dan pabrik di negara itu. Namun beberapa hari yang lalu, sebagian kegiatan dibuka kembali.

Xiaomi menetapkan bahwa beta terbaru MIUI 11 tidak tersedia tepat waktu untuk beberapa smartphone, yakni Xiaomi Mi CC9 Pro, Mi 9, Mi 8, Redmi K20 Pro, Mi 6, Redmi K30, Redmi K30 5G, Mi 10 / Mi 10 Pro dan Mi MIX 2S. Perusahaan berjanji untuk mendistribusikan MIUI 11.2 20.2.19 dalam versi beta dalam beberapa minggu mendatang untuk ponsel-ponsel itu.

Xiaomi bukan satu-satunya merek yang dipaksa mengubah rencananya karena wabah itu. Dalam beberapa minggu terakhir, OnePlus, Vivo dan Realme telah mengalami kesulitan yang sama.

OnePlus, misalnya, menunda penyebaran patch keamanan pada OnePlus 7T selama dua minggu. Hal yang sama terjadi pada Realme yang menunda pembaruan firmware untuk Realme X2-nya. Belakangan, Vivo terpaksa menunda pembaruan terakhir antarmuka Funtouch-nya.

Samsung

Samsung Electronics membenarkan ada satu karyawan yang terinfeksi virus corona di pabrik ponselnya di sebelah tenggara kota Gumi, Korea Selatan. Satu karyawan Samsung yang terjangkit virus corona itu diketahui merupakan bagian dari divisi nirkabel.

Gumi terletak di dekat kota Daegu, yang menjadi pusat wabah corona di Korea Selatan. Selain itu, kota Gumi sendiri terletak sekitar 200 kilometer dari Seoul dan pabrik Samsung ini khusus memproduksi perangkat ponsel kelas premium, seperti Samsung Galaxy Fold dan Galaxy Z Flip.

Samsung pun lantas menutup ruangan satu lantai tempat pegawai yang terinfeksi bekerja hingga 25 Februari mendatang.

"Perusahaan sudah menempatkan kolega yang berkontak dengan pegawai yang terinfeksi dalam karantina dan melakukan tes kepada mereka untuk melihat kemungkinan terinfeksi," kata Samsung dalam keterangan resmi, dikutip dari Reuters.