Find Us On Social Media :

Review Huawei Mate 30 Pro: Tanpa Google Unggulkan Performa dan Kamera

By Dayu Akbar, Kamis, 27 Februari 2020 | 07:30 WIB

Mate 30 Pro adalah salah satu ponsel pintar terkini Huawei yang sudah tidak mendapatkan dukungan dari Google. Oleh karena itu, secara default, Huawei Mate 30 Pro tidak dilengkapi layanan Google seperti Play Store. Sebagai alternatif, Huawei menyediakan store sendiri yang diberi nama AppGallery.

Jika masih kurang, Anda bisa mengunjungi store lainnya dan mengunduh berkas dengan ekstensi APK. Kami mencoba beberapa aplikasi populer dengan mengambil file APK dari situs APKPure seperti TikTok, WhatsApp, dan PUBG Mobile. Semuanya bisa terpasang serta berjalan dengan normal. Kami juga berhasil menjalankan aplikasi uji yang biasa digunakan, meski tidak semua berhasil diperoleh.

Selain APKPure, Huawei merekomendasikan AppTaken dan ApkMonk. Langkah seperti itu memang bisa dibilang bukan untuk pengguna kebanyakan. Oh ya, khusus untuk aplikasi yang membutuhkan akses ke Google Maps seperti Grab atau Gojek, sampai dibuatnya tulisannya ini, belum bisa digunakan pada Mate 30 Pro.

Selain sedikit kendala akan dukungan Google, hal unik lainnya adalah desain Mate 30 Pro. Bentuknya keren dengan bodi berwarna perak berbahan lapisan kaca yang bagian depan dan belakangnya sudah terlindungi Gorilla Glass 6. Namun, bodi tersebut gampang sekali kotor oleh bercak jari atau tangan. Tidak ketinggalan, sertifikasi IP68 juga sudah diraihnya.

Layarnya mirip dengan Samsung S7 Edge atau S8 yang melengkung sampai ke sisi kiri dan kanan. Di bagian atas terdapat notch berukuran panjang karena Huawei menempatkan dua kamera dan satu flash. Terdapat pilihan untuk “menghilangkannya” dengan menambah bar hitam di area bersangkutan. Panel layarnya sendiri menggunakan OLED yang menampilkan gambar tajam dan jernih. Terdapat pula sensor pemindai sidik jari di bawah layar itu.

Yang unik lagi, hanya terdapat satu tombol fisik, yaitu tombol power. Jika ingin mengatur volume, Anda menekan dua kali di bagian atas sisi kiri atau kanan. Jadi, di bagian tersebut ada semacam sensor yang tidak terlihat. Hanya saja, mengoperasikannya butuh pembiasaan.

Bagian belakangnya juga terlihat mewah dengan bentuk kamera yang tidak biasa. Empat kamera yang ada tersusun dalam satu bulatan. Di luar bulatan terdapat dual flash serta tulisan Leica yang menjadi salah satu nilai jual Mate 30 Pro.

Untuk kemampuan kameranya, Mate 30 Pro memang jadi salah satu yang terbaik berkat kerjasamanya dengan Leica. Dari sisi perangkat keras, empat kamera belakangnya masing-masing punya resolusi 40 MP, 40 MP, 8 MP, dan satu 3D ToF (Time of Flight) untuk bokeh atau navigasi kontrol pada augmented reality.

Sebagai penunjang, aplikasi kamera menyediakan beragam pengaturan untuk menggali kreativitas penggunanya. Mulai dari pilihan aperture, night mode, portrait, sampai pro mode dengan pilihan manual lengkap. Hal itu masih ditambah pilihan pada menu more yang menyertakan light painting yang menghasilkan foto dengan efek cahaya keren, monochrome, time-lapse, dan slow-motion.

Kerennya lagi, pada video slow-motion terdapat pilihan sampai 7.680 fps dengan resolusi 720p. Memang untuk mendapatkan video yang bagus haruslah dalam kondisi cahaya super terang, tetapi adanya pilihan ini terbilang cukup keren.

Untuk performa, SoC Kirin 990 mampu bersaing dengan kompetitor seperti Snapdragon 855+. Skor AnTuTu-nya tinggi, begitu pula dengan PUBG Mobile yang berjalan mulus pada pengaturan detail grafik tertinggi. Sementara, baterai dengan kapasitas 4.500 mAh terbilang cukup tangguh dan bertahan sampai satu hari lebih untuk penggunaan sehari-hari.