Find Us On Social Media :

Gantikan IndoXXI, Situs Film Ilegal LK21 Raup Rp80 Juta Per Harinya

By Adam Rizal, Sabtu, 29 Februari 2020 | 15:00 WIB

Situs Film LK21

Situs nonton film ilegal bukan lagi barang baru di Indonesia. Bahkan, Kementrian Komunikasi dan Informasi RI (Kominfo) juga terus memburu situs-situs ini untuk segera diblokir.

Menjadi target pemblokiran oleh Kominfo, situs IndoXXI pun menutup situsnya terlebih dulu sebelum Kominfo benar-benar melakukan pemblokiran. Hilangnya IndoXXI tidak menghentikan langkah masyarakat untuk menonton secara ilegal.

Menggantikan posisi IndoXXI, situs Layar Kaca 21 atau LK21 kembali naik daun. Kemudahan menonton film lewat situs semacam IndoXXI dan LK21 menjadi alasan utama traffic yang diterima situs ini selalu tinggi.

BACA JUGA: Aplikasi 1.1.1.1, Cara Mudah Menembus Situs yang Diblokir

Penonton tidak perlu pergi ke bioskop dan menyesuaikan dengan jadwal tayang. Lebih hebatnya lagi, penonton dapat menonton semua film dengan gratis atau hanya bermodal kuota internet!

Pelaku kegiatan ilegal ini juga menjamur bukan tanpa alasan. Meski penonton tidak mengeluarkan uang sesenpun, pemilik situs dapat meraup duit yang berlimpah ruah.

Mencapai 80 Juta Rupiah Sehari

Situs streaming film ilegal dapat meraup untuk meski pengguna tidak membayar sama sekali. Keuntungan ini diperoleh dari iklan-iklan yang bertebaran di laman web situs.

Pada tahun 2017 sebagai contoh, situs LK21 dapat menarik 8 juta orang per hari menurut analisis trafik Alexa.

Jika setiap pengunjung menghasilkan Rp.10 setiap iklan diklik, maka pemilik situs dapat memperoleh keuntungan hingga 80 juta rupiah per hari.

Menguji keabsahan data tahun 2017 dengan hari ini, tim Kumparan mencoba memeriksa valuasi situs LK21.

Menggunakan situs Worth of Web, data mengenai valuasi, pendapatan, hingga pengunjung situs dapat diperoleh.