Find Us On Social Media :

Marak Obat Antivirus Corona, Ini Respons Tokopedia dan Bukalapak

By Adam Rizal, Senin, 2 Maret 2020 | 16:00 WIB

Ilustrasi virus Corona

Wabah virus corona dimanfaatkan sejumlah penjual untuk menaikkan harga masker kesehatan sejak Januari lalu. Kini, obat antivirus corona juga marak dijual di e-commerce. Tokopedia dan Bukalapak menindaklanjuti hal tersebut.

Berdasarkan pantauan, ada beberapa toko di platform Tokopedia yang menawarkan jamu ataupun obat antivirus corona. Masturoh Meat Shop misalnya, menjual produk dengan judul ‘Obat Virus Corona/Anti Malaria-Chloroquine/Cloroquin Primaquine’ seharga Rp 135 ribu, terjual dua kali.

Lalu, toko Eko Jaya Store menjual produk dengan nama 'obat anti corona virus pack' seharga Rp 1.142.000. Produk itu berisi masing-masing 100 spirulina, cordyceps atau muncord, dan nonitrent.

Ada juga yang menjual dengan nama jamu anti virus corona seharga Rp 100 ribu. Namun, toko bernama PT Luo itu belum menjual satu pun produk tersebut melalui platform Tokopedia.

External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya mengatakan Tokopedia aktif memastikan tidak ada produk dengan judul dan/atau deskripsi yang berpotensi menciptakan kesalahpahaman masyarakat.

“Terutama untuk produk kesehatan,” katanya.

Salah satu unicorn itu memang menerapkan kebijakan user generated content (UGC), sehingga mitra penjual dapat mengunggah produknya secara mandiri. “Namun harus kami sertai dengan aksi-aksi proaktif untuk menjaga norma dan hukum yang berlaku,” kata dia.

Ia mengimbau pengguna untuk melaporkan produk-produk yang judul dan/atau deskripsinya kurang tepat. Pelaporan dapat dilakukan secara langsung melalui fitur Laporkan yang ada pada setiap halaman produk.

Bukalapak

Hal serupa disampaikan oleh Head of Corporate Communications Bukalapak Intan Wibisono. “Kami tindak lanjuti pelapak yang mengiklankan (produk) dengan cara yang tidak sesuai,” kata dia.

Di satu sisi, ia juga menekankan bahwa perusahaan memperbolehkan pelapak menentukan harga produk dan strategi penjualan masing-masing.

Akan tetapi, Bukalapak akan menindak penjual yang memanfaatkan situasi pandemi demi meraup keuntungan tidak wajar.