Find Us On Social Media :

Pentingnya Menjaga Keamanan Data Pelanggan Bagi Sebuah Perusahaan

By Rafki Fachrizal, Kamis, 5 Maret 2020 | 16:15 WIB

Sesi panel diskusi dengan tema “Secured Data Exchange and Protecting Customer Privacy” pada acara ICION (Indonesian CIO Network)2020 yang digelar di Nusa Dua, Bali.

Bagi perusahaan/organisasi, memastikan keamanan dari seluruh data menjadi hal yang penting dilakukan lantaran di era digital seperti saat ini data merupakan aset berharga.

Seperti diketahui, data di perusahaan sendiri utamanya berisi informasi sensitif terkait bisnis maupun data para pelanggan/klien yang jika mengalami kebocoran tentu dapat membahayakan operasional perusahaan tersebut.

Pentingnya soal keamanan data ini dibahas saat sesi panel diskusi dengan tema “Secured Data Exchange and Protecting Customer Privacy” pada acara ICION (Indonesian CIO Network) 2020 yang digelar di Nusa Dua, Bali.

Dr. Pratama Persadha (Pakar Keamanan Siber dari CISSReC) yang menjadi salah satu pembicara mengatakan bahwa masih banyak perusahaan yang belum menyadari sejauh mana keamanan IT yang mereka miliki.

“Kita semua kini hidup di dunia cybersecurity. Kita pakai sistem yang hebat, firewall yang kuat, hingga kita gunakan berbagai macam honeypot. Tapi sebenarnya kita sadar tidak sih untuk mengamankan data kita? Kita merasa sistem kita sudah kuat tapi ternyata tidak,’ kata Pratama.

Menurutnya, hampir tidak ada satu sistem saat ini yang tidak bisa dihack (retas) oleh penjahat siber. “Dan celakanya ketika dihack datanya bisa diambil. Nah, ini yang terjadi dihampir semua perusahaan dan semua institusi pemerintahan di Indonesia,” cetus Pratama.

Terlebih, data privasi pelanggan juga menjadi sangat penting yang di mana jika terjadi kebocoran dapat mempengaruhi reputasi perusahaan di mata masyarakat.

Kebocoran data privasi pelanggan ini pun diungkapkan Pratama masih sering terjadi di perusahaan dan data dijual dengan murahnya oleh para pelaku kejahatan siber.

“Kenyataannya, untuk membeli data seperti nama, nomor rekening, isi rekening, nama ibu kandung, semuanya lengkap, satu orang itu dihargai berapa? Cuma seribu rupiah. Dan itu banyak dijual bebas. ini menjadi masalah kita bersama,” terang Pratama.

Menanggapi soal keamanan data privasi pengguna, Arief Rahardjo (CTO JNE) yang juga menjadi pembicara di sesi panel diskusi tersebut juga mengamini jika perlindungan data pelanggan itu sangat penting dan menjadi isu yang sensitif.

“Kebetulan kalau di kami menggunakan beberapa layer (untuk security) dan kami juga mempekerjakan tim IT security untuk menjamin data pelanggan,” ujar Arief.

Cara Meningkatkan Keamanan