Facebook mengonfirmasi bahwa salah satu karyawannya di kantor Seattle, Amerika Serikat (AS) terjangkit virus corona.
Tak hanya itu, Facebook juga menyatakan akan menutup lokasi kantor hingga 9 Maret mendatang.
"Seorang karyawan kontrak yang berbasis di kantor kami, Stadium East, telah didiagnosis terinfeksi COVID-19," kata Facebook melalui sebuah pernyataan tertulis, dilansir melalui reuters.
Pihak Facebook menyebut telah memberitahukan kabar ini kepada para pegawai. Facebook meminta mereka yang bekerja di semua lokasi di Seattle untuk mulai bekerja dari rumah sampai akhir bulan ini.
Sebelumnya, Amazon mengumumkan salah satu karyawannya yang berkantor di Seattle, Washington, Amerika Serikat (AS), positif terkena virus corona. Pihaknya menyebutkan mendukung penuh karantina bagi karyawannya.
“Kami mendukung karyawan yang terkena untuk karantina. Karyawan itu berbasis di gedung kantor Amazon Brazil di Seattle, WA,” kata kata pernyataan perusahaan dilansir melalui CNBC.
Berdasarkan pencarian Google Maps, kantor tersebut berada di pusat Kota Seattle di 9th Avenue. Kantor tersebut bukan kantor pusat Amazon yang terletak di 7th Avenue. Amazon memberi tahu karyawan tentang pembaruan tersebut dalam sebuah memo.
“Karyawan itu pulang dengan perasaan tidak enak pada Selasa, 25 Februari dan belum memasuki kantor Amazon sejak saat itu. Kami memberi tahu karyawan yang kami kenal dekat dengan karyawan tersebut,” tulis memo itu.
Amazon juga menilai bahwa risiko penularan untuk karyawan yang tidak berhubungan dekat dengan individu tersebut sangat rendah.
Kemudian, Amazon meminta karyawan yang mengalami gejala-gejala virus corona untuk tinggal di rumah dan mencari perawatan medis.
F8 Batal Digelar
Penyebaran virus corona COVID-19 sudah sangat mengkhawatirkan. Beberapa acara konferensi dan pameran teknologi dunia harus dibatalkan. Kini, Facebook dengan terpaksa harus membatalkan konferensi tahunan F8 edisi 2020.