Find Us On Social Media :

Anda Terima Penawaran Masker Lewat Email? Hati-hati Penipuan

By Rafki Fachrizal, Rabu, 11 Maret 2020 | 18:00 WIB

Ilustrasi Pengguna Masker

Wabah virus Corona atau COVID-19 yang belum kunjung reda membuat masyarakat mengantisipasi penyebaran virus ini dengan membeli masker.

Namun ketika membeli masker, khususnya melalui online, ada baiknya Anda lebih berhati-hati.

Pasalnya, saat ini banyak penjahat siber yang memanfaatkan situasi dari tingginya kebutuhan masker dengan melakukan penipuan.

Berdasarkan laporan terbaru Kaspersky, perusahaan keamanan asal Rusia ini mendeteksi jika ternyata penjahat siber menggunakan email spam untuk menawarkan masker.

Dalam email tersebut, penjahat siber menyisipkan pesan yang mengklaim bahwa masker yang ditawarkannya mampu melindungi pengguna dari virus corona dan infeksi yang ditularkan melalui udara.

"99,99% of the time,” bunyi dari email yang ditawarkan.

Ketika pemilik email tertarik dan mengklik tautan yang ada email spam, mereka akan diarahkan ke sebuah laman dengan penawaran masker tersebut, dan diminta mengisi detail kartu kredit untuk melakukan pembelian.

Karena situs web yang menghosting URL tidak terhubung dengan produk apapun yang diiklankan, kemungkinan besar pengguna tidak akan menerima barang dan hanya akan kehilangan sejumlah uang, atau dalam beberapa kasus mereka masih menerima produk namun dengan kualitas yang tidak sesuai.

“Kami sering mendeteksi pesan spam yang tertaut ke topik populer. Ini adalah kasus khas di mana produk yang ditawarkan seharusnya memiliki kualitas luar biasa dan membantu pengguna untuk melindungi diri dari ancaman. Sementara pada kenyataannya produk tersebut tidak memiliki kualitas seperti itu atau bahkan tidak pernah ada. Perlu dicatat bahwa jenis masker anti-polusi seperti ini sangat diminati di Asia, sehingga membuatnya menarik bagi pengguna,” ujar Maria Vergelis, Analis Keamanan di Kaspersky.

Sebelum kasus email spam terkait masker ini, Kaspersky juga telah menemukan file berbahaya menyamar sebagai dokumen yang berkaitan dengan coronavirus, dimana virus ini telah menjadi topik utama media karena sifatnya yang membahayakan.

File berbahaya yang ditemukan menyamar dengan kedok seolah file tersebut adalah pdf, mp4, docx tentang coronavirus.

Nama-nama file menyiratkan bahwa mereka berisi instruksi video tentang cara melindungi diri dari virus, informasi terkini mengenai ancaman dan bahkan prosedur deteksi virus, yang sebenarnya tidak demikian.

Beberapa contoh nama filenya yakni 2019 Novel Coronavirus.lnk, 5 INFOGRAFIA CORONAVIRUS.lnk, Affiche proce_dure de De_tection Coronavirus (3) .pdf.lnk, dan How to prevent Coronavirus(1).mp4.lnk telah ditemukan

File-file tersebut berisi berbagai ancaman, dari Trojan ke worm, yang mampu menghancurkan, memblokir, memodifikasi atau menyalin data, serta mengganggu pengoperasian komputer atau jaringan komputer.

Jika pengguna telah mengklik dan mengunduh file tanpa memiliki solusi keamanan siber, malware akan mengunduh dan meluncurkannya di perangkat mereka.

“Sejauh ini, setidaknya lebih dari 30 file unik telah terdeteksi oleh Kaspersky. Saat ini, jumlah pengguna yang terinfeksi tidak cukup tinggi untuk mengetahui secara komprehensif tentang metode distribusi file-file tersebut. Tetapi melihat kasus-kasus sebelumnya, kita dapat mengasumsikan bahwa pengguna menerimanya dari situs mengenai virus corona yang telah dipersiapkan oleh para aktor ancaman dan melalui email berbahaya” jelas Anton Ivanov, Analis Malware di Kaspersky.