Setelah diuji coba pada akhir tahun 2019 lalu, aplikasi streaming musik besutan Bytedance, resmi hadir di Indonesia. Bytedance sendiri merupakan perusahaan induk dari TikTok.
Aplikasi streaming musik bernama Resso ini dirilis di dua negara yakni India dan Indonesia. Berbeda dengan Spotify, selain sebagai layanan musik, Resso juga memiliki fungsi sebagai media sosial.
Melalui aplikasi ini, pengguna bisa berinteraksi dengan saling memberikan komentar pada lagu kesukaan. Layanan streaming musik ini juga dapat menampilkan lirik lagu saat musik diputar.
Lirik lagu tersebut dapat bergulir secara otomatis mengikuti lagu yang tengah didengarkan pengguna.
Pada saat itu pula, pengguna bisa saling memberikan komentar atau "like" melalui kolom yang tersedia.
Selain itu, Resso juga memiliki fitur swipe-to-skip untuk berpindah dari satu lagu ke lagu berikutnya. Fitur ini serupa dengan yang ada pada TikTok.
Setiap lagu yang diputar juga akan menampilkan sebuah "Vibe". Vibe adalah video visualisasi berdurasi enam detik yang muncul di latar belakang musik dan dapat dibuat oleh pengguna.
Hal itu memungkinkan pengguna untuk mengubah latar belakang musik yang dimainkan dengan menambahkan foto yang dipilih dari galeri ponsel. Pengguna lain pun bisa melihat "Vibe" yang dibuat oleh pengguna lain dan memberikan komentar.
Pada aplikasi Resso juga terdapat fitur share yang memungkinkan pengguna untuk membagikan lirik maupun lagu yang dapat dibagikan lewat Instagram Stories.
Mirip seperti Spotify, aplikasi ini juga menampilkan iklan jika pengguna memilih untuk tidak berlangganan membayar bulanan.
Dirangkum Tech Spot, biaya untuk berlangganan Resso adalah sebesar 1,35 dollar AS (Rp 19 ribu) untuk pengguna Android dan 1,60 dollar AS (Rp 22 ribu) untuk pengguna perangkat iOS per bulan.
Harga langganan layanan ini di Indonesia adalah sebesar Rp 49.000 per bulan. Pengguna yang pertama kali menggunakan layanan streaming Resso, bisa menguji coba secara gratis layanan Resso premium selama satu minggu.