Find Us On Social Media :

Usung 3 Teknologi Baru, IBM Watson Makin Canggih Pahami Bahasa Bisnis

By Liana Threestayanti, Jumat, 13 Maret 2020 | 15:30 WIB

IBM akan mengintegrasikan tiga teknologi baru pada Watson agar platform AI ini makin cerdas pahami bahasa bisnis.

IBM akan menambahkan tiga teknologi baru terakit NLP dari Project Debater pada IBM Watson agar platform AI tersebut makin akurat dalam memahami bahasa bisnis.  

Langkah IBM ini sekaligus menjadi upaya komersialisasi pertama terhadap kemampuan Natural Language Processing (NLP) dari Project Debater. Project Debater aalah sistem AI yang dikembangkan oleh IBM Research untuk mampu berdebat dengan manusia mengenai berbagai macam topik.

Contoh fitur berbasis NLP ini adalah advanced sentiment analysis. Dengan fitur ini, untuk pertama kalinya sebuah sistem AI mampu mengidentifikasi dan menganalisis idiom serta bahasa percakapan sehari-hari. Algoritme AI pada umumnya akan kesulitan menangkap makna di balik frasa seperti ‘hardly helpful’ atau idiom ‘hot under the collar’.    

Dengan mengakses kemampuan advanced sentiment analysis tersebut melalui Watson API, perusahaan akan dapat menganalisis bahasa yang lebih kompleks untuk memperoleh pemahaman yang lebih menyeluruh terhadap aktivitas operasionalnya. IBM juga akan menghadirkan teknologi dari IBM Research untuk memahami dokumen bisnis, seperti dokumen kontrak, agar bisa dimasukkan ke dalam model AI.  

 “Bahasa merupakan alat untuk mengekspresikan pemikiran dan opini, lebih dari sekedar alat penyampaian informasi,” ungkap Rob Thomas, General Manager, IBM Data and AI. “Hal ini yang membuat kami mengambil teknologi dari Project Debater dan mengintegrasikannya kedalam Watson – untuk memudahkan pelaku bisnis dalam memanfaatkannya untuk menangkap, menganalisis dan memahami lebih banyak bahasa manusia dan mulai mengubah cara dalam memanfaatkan moda intelektual yang ada di dalam data tersebut”.

Ada tiga jenis teknologi terkait NLP dari Project Debater yang akan diintegrasikan pada produk-produk IBM Watson sepanjang tahun ini:

1.Analisis – Advanced Sentiment Analysis

Sentiment analysis yang lebih cerdas ini dapat mengidentifikasi dan memahami kata-kata yang kompleks, seperti idiom (berupa frasa maupun ekspresi) dan sentiment shifter (kombinasi kata yang menimbulkan makna yang berbeda dari makna per kata). Menurut rilis dari IBM, teknologi akan tersedia di Watson NLP bulan ini juga.

IBM juga mengumumkan kehadiran teknologi klasifikasi baru yang memungkinkan pengguna membuat model AI yang akan lebih mudah mengkategorisasi klausa-klausa yang umumnya dijumpai pada dokumen-dokumen bisnis, seperti dokumen kontrak pengadaan barang.

Berdasarkan teknologi klasifikasi berbasis deep learning pada Project Debater, kemampuan baru ini dapat mempelajari sedikitnya beberapa ratus sampel untuk membuat klasifikasi baru secara cepat dan mudah. Rencananya, teknologi ini akan tersedia di Watson Discovery pada tahun ini juga.

2.Ringkasan – Summarization

Teknologi ini akan mengumpulkan data berupa teks dari berbagai sumber untuk membuat ringkasan tentang satu topik tertentu yang sedang menjadi pembicaraan maupun pemberitaan tertulis. Versi awal dari teknologi ini dimanfaatkan dalam ajang The GRAMMYS tahun ini untuk menganalisis lebih dari 18 juta artikel, blog, dan biografi. Hasil analisis tersebut ditampilkan dalam bentuk cuplikan tentang ratusan artis dan selebriti yang hadir di acara tersebut. Cuplikan-cuplikan tersebut ditayangkan pada red carpet live stream, video on demand, dan foto-foto di situs web www.grammy.com agar para penggemar memperoleh konteks mendalam tentang topik-topik yang sedang hangat di ajang tersebut. Teknologi ini direncanakan hadir pada IBM Watson NLP tahun ini.