Find Us On Social Media :

Apple Diprediksi Tunda Peluncuran iPhone 12 dan iPhone 9 Akibat Corona

By Adam Rizal, Selasa, 17 Maret 2020 | 11:30 WIB

iPhone 12

Apple dirumorkan bakal menunda peluncuran iPhone 12 dan iPhone 9 (SE 2) akibat wabah corona SARS-CoV-2.

iPhone 12 dijadwalkan meluncur pada September 2020 dan hape murah iPhone SE 2 yang seharusnya meluncur pada Maret 2020.

Analis dari Bank of America, Elliot Lan menjelaskan peluncuran iPhone 5G akan ditunda setidaknya sebulan akibat wabah corona.

Patut diketahui seluruh varian iPhone 12 mendukung jaringan 5G dan menjadi iPhone pertama yang mendukung 5G.

Di sisi lain, iPhone 9 dikabarkan juga akan ditunda hingga dua bulan karena masalah rantai pasokan dan minimnya minat masyarakat akibat corona.

iPhone 12 dikabarkan akan mendapatkan perombakan desain dan akan terlihat seperti iPhone 5 berukuran besar dengan tepian logam. Selain itu iPhone 12 juga akan memiliki desain layar all display seperti seri iPhone X dan iPhone 11.

Dilansir dari BGR, iPhone 12 terdiri dari empat varian, bukan tiga varian seperti biasanya. Empat varian ini termasuk dua model iPhone 12 dan dua model iPhone 12 Pro.

Analis Wamsi Mohan mengatakan peluncuran akan bergantung pada peningkatan produksi pada April dan Mei. Pabrik Manufaktur China diperkirakan akan mulai beroperasi normal pada akhir Maret.

Sebelumnya, ada rumor perihal penundaan peluncuran iPhone 12 karena masalah produksi. Namun, CEO Apple Tim Cook baru-baru ini mengumumkan bahwa perusahaan bisa menangani situasi tersebut dengan baik.

Tutup Toko

CEO Apple Tim Cook melalui tulisan yang diunggah di situs resmi mengumumkan penutupan toko di luar China untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Kami akan menutup seluruh toko ritel di luar China sampai 27 Maret. Kami berkomitmen memberikan layanan yang terbaik untuk pelanggan kami," kata Cook dalam tulisan "Apple's COVID-19 response" dikutip Sabtu.

Apple sampai tanggal tersebut menjual produknya secara online di situs resmi mereka dan melalui aplikasi Apple Store. Layanan purna jual akan dilayani lewat situs support.apple.com.

Cook dalam tulisan tersebut meminta seluruh pegawai mereka bekerja dari rumah jika memungkinkan, sementara bagi mereka yang harus berada di kantor diminta untuk mematuhi kebijakan yang berlaku demi mencegah penyebaran virus.

"Di seluruh kantor kami mengadakan pemindaian kesehatan dan pemeriksaan suhu tubuh," kata dia.

Apple mengadakan sumbangan untuk membantu komunitas yang terdampak COVID-19 maupun perekonomian yang terdampak pandemik ini, jumlahnya mencapai 15 miliar dolar di seluruh dunia.

Komponen iPhone

Virus corona yang merebak di pelbagai negara juga berdampak kepada sektor manufkatur perangkat teknologi. Kini, Apple mengalami kekurangan pasokan komponen untuk para konsumen yang mengalami kerusakan pada iPhone.

Apple pun telah memperingatkan kepada karyawan di toko bahwa kekurangan pasokan komponen iPhone bakal berlangsung selama dua hingga empat minggu. Hal tersebut diumumkan Apple kepada para staf Apple Store.

Perusahaan pada akhir Februari telah memperingatkan bahwa pasokan iPhone global akan terbatas untuk sementara waktu meski produksi masih berjalan. Hingga saat ini juru bicara Apple belum memberikan komentar terkait kendala pasokan komponen tersebut.

Contoh kasus adalah kelangkaan komponen kamera atau layar iPhone. Namun kabar baiknya, apabila kerusakan parah, Apple dipastikan akan mengganti ponsel rusak tersebut dengan yang baru.

Kelangkaan komponen servis iPhone adalah salah satu efek pertama yang terlihat imbas virus corona. Apple juga mulai melihat kekurangan pasokan untuk iPad Pro.

Diberitakan sebelumnya, raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino, California, Amerika Serikat ini telah membatasi perjalanan karyawannya ke China, Korea Selatan, dan Italia.

Untuk mengatasi kelangkaan komponen tersebut, Apple langsung membuka kembali tokonya di China setelah dipaksa untuk sementara menutup semua 42 lokasi karena virus. Sejauh ini Apple telah membuka 38 toko.

Meski pabrik telah dibuka, nyatanya pemulihan produksi pabrik-pabrik tersebut lebih lambat dari perkiraan. Sebab Apple menekankan kesehatan para pekerjanya adalah 'prioritas utama' dan bermaksud memulihkan operasi dengan cara seaman mungkin.

Dilansir Engadget, di tengah merebaknya penyebaran virus corona Apple pesimistis bisa memenuhi target pendapatan pada kuartal pertama 2020.