Find Us On Social Media :

Begini Cara Tokopedia Stabilkan Harga Masker yang Mahal Akibat Corona

By Adam Rizal, Kamis, 19 Maret 2020 | 15:30 WIB

Ilustrasi Pengguna Masker

Penyedia platform belanja online Tokopedia terus menjaga kestabilan harga produk-produk kesehatan, termasuk masker, lewat perubahan kebijakan biaya layanan. Hal itu dilakukan untuk menyikapi kondisi pandemik virus corona di Indonesia.

"Selain memberikan bebas ongkir (ongkos kirim) agar mendorong masyarakat disiplin tidak keluar rumah dalam memenuhi kebutuhan harian, Tokopedia juga memotong biaya layanan 100 persen untuk penjual di kategori produk kesehatan dan kebutuhan pokok lain," kata Vice President of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak, dalam keterangan resmi.

"Kebijakan ini bisa menjaga ketersediaan produk dan menjaga harga stabil," ujarnya.

Tokopedia menyatakan ada kenaikan transaksi untuk produk kesehatan dan kebutuhan pokok sejak kasus COVID-19 masuk Indonesia, produk yang paling banyak dicari antara lain masker, cairan antiseptik, dan kudapan sehat.

Tokopedia sudah membuat laman khusus berisi perkembangan informasi seputar kasus virus corona di Indonesia, antara lain berisi jumlah kasus positif angka kematian, pasien yang sembuh, dan imbauan untuk mencegah penularan virus.

Sementara langkah internal yang diambil untuk mencegah penyebaran virus, Tokopedia memberlakukan kerja dari rumah, working from home, kepada seluruh karyawan mereka.

Shopee dan Lazada Bakal Blokir

Shopee dan Lazada menegaskan bakal menonaktifkan akun mitra pedagang yang menaikkan harga masker secara tidak wajar.

Chief of Customer Experience Lazada Indonesia Ferry Kusnowo mengatakan, perusahaan terus memantau ketersediaan dan harga masker. Ia mendorong, mitra menjajakan produk dengan harga yang wajar dan kompetitif.

“Hal ini memerlukan peran dan kerja sama dari para penjual. Apabila ditemukan ketidakwajaran harga dibanding biasanya, kami akan segera menonaktifkan daftar produk tersebut dari platform,” kata Ferry.

Hal senada disampaikan oleh Shopee. “Di tengah situasi sekarang ini, jika terdapat penjualan produk masker dari mitra penjual yang menaikkan harga secara tidak masuk akal, tim internal akan segera menindaklanjutinya,” kata juru bicara Shopee.

Selain itu, Shoppe berjanji bakal terus berkomunikasi dengan mitra penjual untuk memastikan harga masker sesuai ketentuan.

External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya menambahkan, perusahaan memastikan berbagai produk kesehatan yang dijual sesuai dengan harga pasaran.

“Jika ada penjual yang menetapkan harga tidak wajar, Tokopedia berhak menindak,” kata dia.

Tindakan yang dimaksud berupa pemeriksaan, penundaan atau penurunan konten, serta lainnya sesuai prosedur. “Kami juga mengimbau masyarakat melaporkan produk yang harganya tidak wajar, langsung dari fitur Laporkan di setiap halaman,” katanya.

Berdasarkan pantauan, masker kesehatan dijual Rp728 ribu oleh akun Seasonkerfien2101 di platform Bukalapak. Sedangkan sekotak masker N95 dibanderol Rp1,2 juta oleh akun Belgia Store.

Toko bernama siswoyo House di Tokopedia juga menjual sekotak masker bedah R 3 juta. Akun sumbeRezeki08 menjual masker N95 Rp1,5 juta.

Begitu juga dengan penjual Shopee. Sekotak masker N95 dijual R 2,3 juta oleh akun sabripatmarket. Lalu, masker bedah dibanderol Rp950 ribu oleh akun tokojhunaidi.

Di Lazada, masker bedah berisi 100 kotak bahkan dijual Rp24,5 juta oleh akun IBINKSTORE94. Artinya satu kotak seharga Rp 245 ribu. Sedangkan masker N95 dijual Rp2,8 juta oleh akun Salim Store 1582078529.

Begitu juga di Blibli, sekotak masker N95 dijual Rp2,1 juta oleh akun Moradolio Store. Akun Best Deal Accesories Corner menjual sekotak masker bedah seharga Rp450 ribu.