Indosat Ooredoo mengonfirmasi dua karyawannya positif terinfeksi virus Corona atau Covid-19. Kedua karyawan tersebut bekerja di kantor pusat Indosat Ooredoo di Jakarta, dan saat ini sedang mendapatkan penanganan medis.
“Indosat Ooredoo menyampaikan bahwa 2 karyawan yang bekerja di kantor pusat, Jakarta telah dinyatakan positif virus Corona (Covid-19) dan saat ini dalam penanganan medis dengan baik dan intensif,” kata SVP-Head Corporate Communications Indosat Ooredoo, Turina Farouk.
Ia mengatakan Indosat telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran Corona. Beberapa di antaranya adalah, kebijakan bekerja dari rumah atau work from home, disinfektasi di seluruh kantor operasional dan pusat layanan pelanggan, serta pelaksanaan protokol pengukuran suhu tubuh terhadap setiap karyawan dan tamu perusahaan.
“Edukasi dan informasi terkini terkait virus juga terus menerus dilakukan kepada karyawan,” ujarnya.
Terakhir, Turina memastikan bahwa Indosat telah mengikuti seluruh kebijakan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Pelayanan Indosat Ooredoo tetap stabil, sehingga pelanggan bisa tetap menggunakan layanan mereka dengan baik.
“Sementara perusahaan juga terus memberikan layanan terbaik agar masyarakat dapat tetap beraktifitas dan tetap produktif dengan semaksimal mungkin memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan digital dalam menghadapi situasi yang sulit saat ini,” tutup Turina.
Perlu diketahui, penyebaran Covid-19 di Indonesia terus meningkat. Berdasarkan keterangan resmi dari Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto menyatakan hingga Minggu (22/03/2020) terdapat 514 orang yang terinfeksi Virus Corona, di mana ada 49 orang yang meninggal dunia dan 29 pasien sembuh dari virus tersebut.
Cek Corona
Gojek dan Halodoc berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan RI meluncurkan inovasi layanan telemedik (telemedicine) bertajuk "Check COVID-19" untuk membantu penanganan virus corona baru (COVID-19) di Indonesia.
"Solusi telemedicine yang ditawarkan sangat membantu sistem kesehatan Indonesia dalam menyaring pasien dengan risiko COVID-19," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI drg Oscar Primadi melalui keterangan resmi, Senin."Tidak hanya itu, Gojek dan Halodoc memiliki akses untuk menyebarkan informasi dan edukasi pencegahan COVID-19 kepada puluhan juta masyarakat Indonesia," ujarnya menambahkan.
Layanan telemedik atau konsultasi online ini diharapkan mampu membantu pemerintah untuk fokus dalam menangani pasien COVID-19 yang berada di kategori risiko tinggi atau berada dalam kondisi menengah-parah.