Find Us On Social Media :

Mekari Bagikan Lima Tips Agar Bisnis UKM Tak Lesu Di Tengah Pandemi

By Liana Threestayanti, Kamis, 26 Maret 2020 | 08:30 WIB

Usaha Kecil Menengah (UKM) adalah salah satu sektor usaha yang berpotensi terimbas pandemi COVID-19. Inilah beberapa tips dari Mekari agar UKM bisa bertahan.

Usaha Kecil Menengah (UKM) adalah salah satu sektor usaha yang berpotensi terimbas pandemi COVID-19. Inilah beberapa tips dari Mekari agar UKM bisa bertahan.

Pandemi akibat virus corona memaksa masyarakat berada dalam kondisi waspada dan berhati-hati dengan membatasi bepergian dan konsumsi. Hal ini tentunya berimbas pada transaksi jual beli.  

Berbagai elemen yang terkena imbas tersebut, di antaranya restoran, pasar, pusat perbelanjaan, transportasi online, hingga para pemilik UKM.

Berbeda  dengan krisis ekonomi di tahun 1998 dan 2008, UKM dapat menjadi penopang ekonomi karena mayoritas mereka belum mendapatkan akses finansial dan permodalan sehingga tidak mendapatkan pengaruh besar. 

Namun kali ini, UKM menjadi salah satu yang paling rentan atas imbas COVID-19. Data Goldman Sachs mengungkapkan bahwa 96% pemilik UKM di Amerika Serikat menyatakan, mereka telah merasakan dampak dari pandemi global ini.  Dan 75% dari usaha mereka mengalami penurunan penjualan. 

Sementara dilansir dari media daring, Ketua Umum HIPMI JAYA, Afifuddin Suhaeli Kalla mengatakan bahwa omzet UKM Indonesia telah berkurang hingga 70% dalam sepekan terakhir. 

Standie Nagadi, VP Marketing Mekari, menyatakan “Di masa sekarang ini penggunaan teknologi akan menjadi solusi terbaik untuk membantu roda perekonomian UKM tetap berjalan. Selain bantuan modal, pemasaran melalui media sosial dan automasi pembukuan akan memudahkan UKM untuk menyusun strategi yang sekiranya tepat guna kelangsungan usaha saat ini dan kedepannya.” 

Perusahaan SaaS yang mempunyai produk software akuntansi online berbasis cloud bernama Jurnal ini memberikan beberapa tips yang dapat diterapkan oleh UKM di masa ini, antara lain:

1.Manfaatkan media sosial sebagai channel utama pemasaran

Ditengah kondisi ini dimana masyarakat diimbau bertatap muka dan keluar rumah, media sosial dapat menjadi salah satu cara dalam mempromosikan produk atau usaha. Banyak UKM di Indonesia yang saling bantu usaha satu sama lain saat ini, mulai dengan aktif menceritakan produk atau usaha, memberikan promo, hingga minta bantuan teman untuk promosikan usaha. 

2.Pastikan cashflow terjaga dengan baik

Arus kas menjadi unsur paling penting dalam bisnis, sehingga para pemilik usaha harus mampu mengelola uang tunai secara optimal dan baik. Dalam situasi seperti ini, ada UKM yang menjadi terhambat dalam melakukan penagihan dan pembayaran kepada mitra usaha karena biasa dilakukan manual tatap muka. 

Software akuntansi online seperti Jurnal, bisa membantu usaha membuat dokumen penagihan dan pembayaran dengan mudah. Faktur (invoice) dapat dikirim atau diterima otomatis melalui e-mail sebagai pemberitahuan resmi kepada mitra usaha untuk melakukan transaksi tanpa perlu bertemu pelanggan secara fisik.