Find Us On Social Media :

Akibat Corona, Whatsapp Batasi Status Video Jadi 15 Detik

By Adam Rizal, Rabu, 1 April 2020 | 13:30 WIB

Ilustrasi WhatsApp

Layanan pesan instan, WhatsApp memutuskan untuk membatasi panjang maksimum status video untuk pengguna mereka di India lantaran penyebaran virus corona makin meluas.

Sebelumnya, panjang maksimum durasi video WhatsApp selama 30 detik dan saat ini hanya 15 detik.

Direktur Komunikasi Whatsapp Asia-Pacific, Sravanthi Dev mengatakan India menjadi negara pertama sebab pengguna Whatsapp paling banyak berasal dari India. Selain itu, Whatsapp memprediksi bakal ada kemacetan jaringan data yang terjadi di negara itu.

"Whatsapp bergabung dengan layanan lain untuk mengurangi potensi kemacetan jaringan seluler selama pandemi virus corona. Caranya, kami membatasi panjang maksimum status video dari 30 detik menjadi 15 detik," kata Dev.

"Ini hanya bersifat sementara dan akan mengevaluasi feedback dari pengguna," lanjut dia.

Berita ini pertama kali dirilis akun Twitter @WABetaInfo dikutip dari Gizmo China. Tindakan ini perlu dilakukan karena pemerintah India menerapkan kebijakan lockdown untuk menekan penyebaran pandemi virus corona SARS-Cov-2.

"Anda (pengguna Whatsapp di India) tidak dapat lagi mengirim video ke Whatsapp Stories lebih dari 16 detik. Anda hanya bisa membuat video berdurasi 15 detik. Mungkin ini inisiatif untuk mengurangi lalu lintas infrastruktur server," cuit @WABetaInfo.

Sebelumnya, Facebook dan anak perusahaan Instagram akan menurunkan kualitas gambar video untuk pengguna di Eropa. Langkah ini guna mencegah kepadatan lalu lintas data pengakses video akibat virus corona SARS-Cov-2.

Melonjaknya data traffic video ini disebabkan banyak orang menghabiskan waktunya di rumah akibat pembatasan aktivitas di luar rumah setelah penyebaran virus corona beberapa waktu terakhir. Dan ini dinilai ada kemungkinan banyak mengakses media sosial Facebook dan Instagram.

Selain Facebook dan Instagram, Netflix, YouTube, Amazon dan Disney telah memutuskan untuk menurunkan kualitas gambar video.

Kepala Industri Uni Eropa Thierry Breton telah mendesak platform video streaming untuk meringankan bandwidth untuk layanan kesehatan dan ruang belajar digital bagi ribuan anak-anak yang harus belajar dari rumah akibat penutupan sekolah.

Operator telekomunikasi Eropa telah memastikan mampu mengatasi kenaikan lalu lintas data sejauh ini, namun ada kekhawatiran terjadi 'kemacetan lalu lintas data' imbas banyak menjalankan work form home (WFH).

YouTube

YouTube bakal menurunkan kualitas video ke "standard definition" secara global selama sebulan ke depan. Kebijakan itu untuk menyikapi lalu lintas internet selama pandemik virus corona.

Kebijakan video standard definition ini sudah berlaku di Uni Eropa, Swiss, dan Inggris Raya. Kualitas video di YouTube secara bertahap akan diturunkan.

Standard definition akan menjadi setelan utama di YouTube seperti dikutip CNET.

Sejak pandemik virus corona semakin parah, YouTube mencatat ada perubahan kebiasaan menonton. Platform video milik Google itu kini memiliki sekitar 2 miliar pengguna setiap bulan, puncak penggunaan tidak jauh berbeda untuk saat ini.

YouTube melihat permintaan makin meluas di jam-jam lain sehingga waktu puncak menonton menurun.