Find Us On Social Media :

Lonjakan Time on Wifi Global di Minggu Ke-3 Maret, Kecuali Hong Kong

By Liana Threestayanti, Rabu, 1 April 2020 | 16:30 WIB

Waktu yang dihabiskan oleh pengguna smartphone dalam memanfaatkan Wifi telah meningkat di banyak negara.

Ditulis oleh Hardik Khatri (Technical Analyst) dan Sam Fenwick (Senior Analyst)

Waktu yang dihabiskan oleh pengguna smartphone dalam memanfaatkan Wifi telah meningkat di banyak negara. 

Pandemi global COVID-19 tidak saja menciptakan kecemasan di tengah masyarakat, tetapi juga membukakan sebuah "ladang" global untuk melakukan uji dan analisis terhadap banyak hal. Misalnya uji terhadap praktik Kerja Dari Rumah (KDR) dan uji tekanan terhadap jaringan internet.

Sebuah perusahaan mobile analytics, Opensignal, tengah menganalisis perubahan perilaku pengguna seluler dan pengalaman jaringan yang terjadi selama krisis berlangsung. Data dan temuan analisis Opensignal ini akan digunakan untuk membantu para operator seluler, regulator telekomunikasi, dan pemerintah untuk mempersiapkan dan merespons tantangan yang ada akibat kehadiran virus tersebut. 

Kita sedang berada dalam situasi yang tidak pasti dan terus berubah dengan cepat. Masyarakat pun mau tak mau harus menyesuaikan diri dengan situasi ‘normal yang baru’ walau  belum stabil. Setiap negara berada pada tahap yang berbeda dalam proses transisi ini.

Indikator awal untuk mengenali perubahan yang terjadi adalah persentase waktu rata-rata yang dihabiskan pengguna smartphone untuk terhubung ke jaringan Wifi (Time on Wifi atau waktu penggunaan Wifi). Ketika orang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, Time on Wifi (waktu penggunaan Wifi) juga meningkat. Di situasi sebelumnya, orang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk terhubung ke jaringan Wifi pada akhir pekan dan selama hari libur nasional, hal ini menunjukkan adanya peningkatan waktu yang dihabiskan di rumah.

Di beberapa negara, persentase waktu yang dihabiskan masyarakatnya untuk terhubung ke jaringan Wifi dapat meningkat bahkan sebelum pemerintah memberlakukan tindakan karantina secara resmi, seperti yang kita lihat di banyak propinsi utara Italia selama tahap awal wabah coronavirus. Tetapi sekarang, semakin banyak negara ikut menerapkan pembatasan tersebut dan Opensignal pun engamati peningkatan Time on Wifi tersebut.

ASIA

Pada awalnya, Opensignal mendeteksi peningkatan presentase Time on Wifi di Hong Kong. Namun peningkatan ini terjadi beberapa minggu sebelum adanya perubahan signifikan di sebagian besar wilayah Asia lainnya. 

Opensignal mengamati adanya lonjakan terhadap Time on Wifi dari minggu ke minggu di Filipina pada minggu ketiga Maret, yang dimulai pada 16 Maret, di mana pulau utama negara tersebut sedang dalam masa karantina. Kami juga mendeteksi adanya sedikit peningkatan, namun masih signifikan, Time on Wifi dari minggu ke minggu di Filipina pada minggu kedua Maret,  Negara lain juga mengalami peningkatan yang signifikan pada minggu ketiga Maret, termasuk Malaysia dan Australia. Kami juga melihat adanya tanda-tanda peningkatan Time on Wifi di Thailand. Namun, Time on Wifi menurun di Korea Selatan, kemungkinan dikarenakan berkurangnya kekhawatiran masyarakat setempat untuk sementara ini.

EROPA

Banyak negara di Eropa mengalami peningkatan signifikan pada presentase Time of Wifi pada minggu ketiga Maret. Sampai saat ini, lonjakan tertinggi dari minggu ke minggu dicatatkan oleh pengguna di Spanyol. Ini merupakan lockdown seminggu penuh pertama bagi Spanyol, karena Spanyol juga dinyatakan sebagai negara kedua terparah di Eropa yang dilanda wabah COVID-19. Italia melihat perubahan ini terjadi lebih awal, dengan peningkatan yang sudah dimulai pada minggu terakhir bulan Februari.

AMERIKA UTARA

Di Amerika Utara, kami mendeteksi adanya peningkatan signifikan dalam persentase waktu yang dihabiskan pengguna smartphone untuk terhubung ke  jaringan Wifi pada minggu ketiga Maret, dimulai pada 16 Maret, dengan perubahan  terbesar yang terjadi di Kanada. Pada tanggal 15 Maret, Centers for Disease Control and Prevention (C.D.C) menyarankan untuk tidak melakukan pertemuan yang terdiri dari 50 orang atau lebih selama delapan minggu ke depan. Minggu ketiga Maret juga dimulai dengan adanya penutupan sejumlah bar, teater, dan bioskop di New York.

AMERIKA SELATAN DAN TENGAH

Amerika Selatan juga menunjukkan peningkatan  persentase Time on Wifi. Pengguna di Argentina, Brazil, dan Peru menghabiskan Time on Wifi lebih banyak pada minggu ketiga Maret, dimulai pada 16 Maret, di mana sejauh ini, Peru  mengalami peningkatan dari minggu ke minggu terbesar. Ini adalah minggu di mana karantina 15 hari mulai diberlakukan di negara tersebut, bersamaan dengan aturan jam malam mulai pukul 20.00 hingga 05.00. Sebaliknya, negara bagian Brazil yang paling parah terkena dampak, São Paulo, tidak memberlakukan lockdown hingga 24 Maret.