Find Us On Social Media :

Penggunaan Snapchat Melonjak Selama Belajar dan Bekerja dari Rumah

By Adam Rizal, Sabtu, 4 April 2020 | 14:00 WIB

Snapchat

Platform media sosial yang populer dengan video temporer, Snapchat, mengalami kenaikan penggunaan secara global sejak berlaku kebijakan bekerja dari rumah, work from home/WFH, dan menjaga jarak, physical distancing, untuk mengatasi penyebaran virus corona baru, COVID-19.

"Snap yang terkirim antar teman mencapai tingkat tertinggi selama periode ini, melebihi Snap yang terkirim saat Natal dan hari libur besar lainnya," kata Snapchat dalam keterangan pers.

Platform ini mengalami pertumbuhan lebih dari 50 persen untuk panggilan video dan suara berdasarkan data akhir Maret, dibandingkan dengan akhir Februari tahun ini.

Penggunaan grup mengobrol di Snapchat juga menempati urutan tertinggi pada periode tersebut.

Sementara itu, penggunaan Lens AR, yang didukung teknologi augmented reality, juga meningkat lebih dari 25 persen hingga akhir Maret, dibandingkan dengan akhir Februari.

Pengguna platform tersebut juga banyak mengakses Snapchat Show, terutama menonton konten Discover tentang berita dan informasi kesehatan. Saat ini ada lebih dari 445 Discover Stories atau Shows tentang COVID-19.

Snapchat telah mengkurasi konten yang masuk ke Discover agar menayangkan fakta yang valid. Mereka bekerja sama dengan berbagai lembaga antara lain World Health Organization (WHO), Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Snapchat juga mengumumkan bahwa Snap Lab, tim yang membuat kacamata Spectacles, memproduksi alat pelindung wajah medis, yang akan disumbangkan ke rumah sakit.

Kacamata Pintar

Snap Inc. selaku pemilik aplikasi chatting Snapchat tak hanya berkutat dalam mengembangkan software.

Perusahaan yang didirikan Evan Spiegel ini kembali merilis sebuah kacamata pintar bernama Spectacles 3 yang bisa merekam dan mengunggah video.

Kemampuan pengambilan gambar Spectacles 3 berbeda dengan seri sebelumnya. Melalui kacamata pintar ini pengguna bisa merekam video dan gambar dalam format 3D, lalu membagikannya ke pengguna lain.

Selain merekam gambar dalam format 3D, Spectacles 3 juga memungkinkan pengguna untuk menerapkan sejumlah filter menarik pada gambar dan video yang diambil.

Spectacles 3 memiliki dua kamera untuk menambah kedalaman dan dimensi pada foto serta video.

Setelah mengunggah konten lewat aplikasi Snapchat, pengguna akan dapat menambahkan serangkaian pemanis gambar seperti efek cahaya, efek tiga dimensi, dan beberapa efek lainnya.

Spectacles 3 hadir dengan dua pilihan warna yakni carbon black dan rose gold. Kacamata pintar ini dibanderol dengan harga 380 dollar AS atau sekitar Rp 5,4 juta. Harga tersebut hampir dua kali lipat dibandingkan model sebelumnya seperti dikutip Reuters.

Snap sendiri dikenal oleh para pengguna sebagai aplikasi yang memanfaatkan fitur Augmented Reality (AR) untuk hiburan. Snap Inc.sendiri saat memiliki empat produk yakni Snapchat, Bitmoji, Zenly dan Spectacles.

Pada kuartal kedua tahun ini, Snap mengatakan jumlah penggunanya kian bertambah bahkan mencapai angka 13 juta pengguna di seluruh dunia. 7 hingga 9 juta di antaranya berasal dari pengguna lensa dengan AR.

Pekan lalu, Snap juga mengatakan akan mengumpulkan hutang sebesar 1,1 miliar dollar AS untuk mendanai investasi lebih lanjut dalam AR.

Besar kemungkinan dana tersebut akan digunakan untuk memperbanyak konten serta akuisisi perusahaan lain.

Produk kacamata Spectacles ini pertama kali dirilis pada tahun 2016 lalu. Seri Spectacles pertama dibanderol dengan harga 130 dollar AS (Rp 1,9 juta).

Meski sambutan yang diberikan pasar tidak menunjukkan tren yang positif, Snap Inc. kembali merilis seri kedua Spectacles pada tahun 2018 lalu.