Find Us On Social Media :

Pentingnya Digitalisasi dalam Jaringan Operasional Industri Saat Ini

By Rafki Fachrizal, Kamis, 9 April 2020 | 16:45 WIB

  1. Infeksi yang tidak disengaja dari jaringan industri
  2. Aktivitas penipuan oleh karyawan
  3. Cyberwar
  4. Sabotase

Mendapatkan akses ke database terbaru dan informasi terkait kerentanan pada ICS dan produk industri IoT (IIoT) adalah sangat penting untuk dimiliki oleh organisasi industri dengan ruang lingkup Industri 4.0.

Dan, Ya, itulah penjelasan dari perspektif industri atau perusahaan. Lalu bagaimana kebangkitan industri 4.0 dan digitalisasi memengaruhi masyarakat sehari-hari?

You and Me in IoT

Tanpa diketahui, setiap orang sebenarnya mengambil peran dari perubahan revolusioner ini. Semua orang, termasuk Anda dan saya. Hanya dengan mengklik tombol - Anda sudah menjadi bagian dari produksi Industri 4.0.

Misalnya, kesesuaian yang Anda inginkan akan terotomatisasi saat online. Mulai dari memilih desain atau mungkin sepatu yang Anda inginkan untuk dipersonalisasi, hingga produksi, produk jadi dan pengiriman.

Jika seseorang mengganggu proses di tengah jalan, tentunya itu akan merusak sepatu Anda tetapi tidak mengancam jiwa. Namun, dalam beberapa kasus, ketika Anda menjadi bagian dari proses otomatisasi, itu bisa berarti kerusakan fisik.

Untuk kebutuhan farmasi Anda, hanya online dan ulangi proses yang sama seperti di atas. Kesesuaian obat dapat diproduksi secara digital mengikuti resep yang ada. Namun akan menjadi fatal ketika kejahatan siber mengganggu prosesnya. Kejahatan siber tersebut bisa saja memanipulasi jumlah dosis obat yang seharusnya, dan itu mengancam jiwa Anda.

Mari kita kembali ke peternakan ikan cerdas sebelumnya, seandainya jaringan dan sensor tidak diamankan, para kelompok kejahatan siber ini dapat menginfeksi air dengan racun dan menghasilkan produk yang tampak segar namun nyatanya membahayakan jiwa konsumen.

Jadi, memiliki praktik dan proses keamanan tepat dapat membantu untuk memastikan bahwa data hanya dapat diakses oleh pihak yang bertanggung jawab. Demikian juga dengan protokol keamanan. Menggunakan protokol keamanan yang tepat berarti data akan benar-benar terlarang bagi entitas yang tidak sah.

Membangun Pusat Operasi Keamanan (SOC) adalah contohnya. Dengan SOC, kemungkinan akan meminimalisir insiden keamanan siber bagi  seluruh organisasi karena data terkait aktivitas mencurigakan akan dikumpulkan dan dianalisis secara berlanjut oleh satu tim.

SOC dapat diartikan baik sebagai tim 24/7 yang bergerak dan fasilitas yang ditujukan untuk memprediksi, mencegah, mendeteksi, menilai dan menanggapi ancaman serta insiden keamanan siber. Selain itu, mereka juga memiliki tanggung jawab untuk memenuhi dan menilai kepatuhan terhadap peraturan.

Mari kita lihat industri keuangan, sektor ini sudah mengalami digitalisasi selama bertahun-tahun. Mereka tidak punya pilihan karena berurusan dengan sejumlah data dan uang. Mereka terpaksa mengadopsi kebijakan, berevolusi dan berurusan dengan data secara langsung. Mereka terpaksa berevolusi.

Namun, untuk sisa industri lainnya, mereka bergerak dengan pertumbuhan alami industri dan proses digital. Suka atau tidak, mereka telah menjadi bagian dari proses. Mulai dari inisiasi hingga menutup proses, seperti bank, mereka adalah lingkaran digital yang tertutup.

Mereka harus menyadari bahwa evolusi memang sebuah proses keharusan. Tetapi ini adalah investasi yang berharga. Dan itu hanya langkah pertama untuk mengembangkan kemampuan organisasi agar terus maju dan beradaptasi terhadap lansekap ancaman nyata.

Memiliki dan memberdayakan SOC internal memastikan bahwa bisnis telah siap menghadapi insiden keamanan siber dan memungkinkannya untuk pulih dari serangan secara lebih cepat dan efisien.