Find Us On Social Media :

Layanan Ojek Online Menghilang dari Aplikasi Gojek dan Grab

By Adam Rizal, Jumat, 10 April 2020 | 16:30 WIB

Ilustrasi Gojek dan Grab

Mulai hari ini, Jumat (10/4/2020), pemerintah DKI Jakarta memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Aturan ini akan berlaku selama 14 hari ke depan dan berakhir pada 23 April 2020.

Demi mendukung kebijakan tersebut, Grab dan Gojek menghilangkan layanan ojek motor di aplikasi mereka. Namun untuk layanan selain transportasi roda doa, seperti Grab Car, Go Car, Grab Food, Go Food, dan lainnya tetap tersedia.

Pagi ini, layanan GrabBike dan GoRide tidak lagi bisa digunakan di dua platform ride-hailing tersebut. Opsi Grab Bike memang masih muncul di aplikasi Grab, namun setelah pengguna memasukan alamat tujuan, secara otomatis sistem akan mengubah opsi ke Grab Car. Sementara di Gojek, fitur Go Ride sudah tidak bisa ditemukan.

Hilangnya fitur antar jemput ojek motor ini tak hanya dialami pengguna yang berada di wilayah Jakarta, tetapi juga dialami oleh pengguna di wilayah Bogor, Depok, serta Bekasi.

Belum ada keterangan resmi dari pihak Gojek maupun Grab, apakah hilangnya layanan ojek motor ini berlaku secara nasional atau hanya wilayah tertentu saja. Selama penerapan PSBB di DKI Jakarta terdapat sejumlah pembatasan transportasi yang diberlakukan, termasuk mengenai ojek online.

Menurut Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana, pengendara motor pribadi maupun ojek online tidak diperbolehkan berboncengan selama PSBB.

"Ini juga berlaku untuk (kendaraan) roda dua, tidak boleh ada berboncengan. Itu jelas melanggar physical distancing, boleh (mengangkut) satu orang aja. Ini juga berlaku untuk ojek online," kata Nana, Rabu (8/4/2020).

Aturan ojek online tidak diperbolehkan berboncengan atau mengangkut penumpang mengacu pada Pasal 15 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 9 Tahun 2020 tentang PSBB.Aturan tersebut berbunyi "layanan ekspedisi barang, termasuk sarana angkutan roda dua berbasis aplikasi dengan batasan hanya untuk mengangkut barang dan tidak untuk penumpang."

Sementara untuk transportasi dengan angkutan mobil pribadi, hanya diperbolehkan mengangkut penumpang yang jumlahnya setengah dari kapasitas mobil. Jam operasional transportasi umum juga akan dibatasi dari jam 06.00 hingga jam 18.00.

Penerapan PSBB ini dilakukan demi menekan kasus penularan Covid-19 di Jakarta. Tidak menutup kemungkinan, PSBB akan diperpanjang jika diperlukan.

Tanggapan Resmi Gojek

Layanan GoRide pada aplikasi Gojek menghilang pada Jumat (10/4/2020). Terkait hal ini, pihak internal perusahaan buka suara.

Sesuai dugaan, Chief of Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengatakan bahwa pihaknya memang mencabut layanan GoRide seiring dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang ditetapkan Pemda DKI Jakarta.

Salah satu pasal dalam PSBB menyebutkan bahwa ojek online dilarang untuk menarik penumpang guna memutus rantai penyebaran virus corona (COVID-19) di Jakarta. Kebijakan ini sendiri aktif pada 10 April hingga 23 April 2020.

"Larangan ojek online membawa penumpang selama penerapan PSBB pada 10 - 23 April berdampak pada berhentinya sementara salah satu layanan yang disediakan oleh mitra driver Gojek di Jabodetabek, yaitu layanan transportasi roda dua GoRide," tutur Nila melalui keterangan resminya.

Meski begitu, bukan berarti Gojek menarik semua layanan transportasi penumpang. Nila mengatakan, pengguna aplikasi masih bisa mengakses GoCar dan GoBluebird, namun dengan syarat maksimal jumlah penumpang 2 orang. Lagi-lagi, hal ini dilakukan untuk menerapkan physical distancing. "Di samping itu, layanan pesan antar makanan GoFood, layanan telemedik dan pengantaran obat GoMed, serta layanan pengantaran barang GoSend, GoMart, GoShop dan GoBox tetap beroperasi melayani masyarakat selama periode PSBB," lanjutnya.

Untuk mendukung physical distancing, Gojek juga telah merilis fitur tanpa kontak fisik (contacless delivery) untuk mengambil barang pesanan atau makanan. Pengguna aplikasi dapat melakukan request agar barang atau makanan diletakkan di gerbang rumah atau resepsionis.

"Kami menyediakan masker bagi seluruh mitra untuk memastikan kesehatan bersama. Kami juga mengingatkan agar penumpang GoCar menggunakan masker selama perjalanan, dan mengikuti panduan keamanan selama perjalanan yang diinformasikan lewat aplikasi," pungkasnya.