Dalam beberapa minggu terakhir, pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk tetap tinggal di rumah dan menjaga jarak satu sama lain, sebagai salah satu cara untuk memutus penularan virus COVID-19 yang terus meningkat.
Beruntung, sebagian pekerja di beberapa sektor bisa menerapkan work from home atau bekerja dari rumah.
Namun demikian, bekerja dari rumah bukan berarti tidak memiliki faktor risiko. Dalam kondisi seperti ini karyawan dituntut menciptakan lingkungan yang aman bagi dirinya sendiri dari ancaman siber. Pasalnya, bukan tidak mungkin penjahat siber mengambil kesempatan di tengah pandemi dengan melakukan peretasan.
Berikut ini beberapa tips dari ESET yang menjadi tanda bahwa peretasan telah terjadi:
1. E-mail yang tidak pernah dikirim.
Sangat menyenangkan ketika mendapat konfirmasi penerimaan e-mail atau pesan media sosial yang Anda kirim dari keluarga, sahabat atau siapa pun yang Anda kenal. Tapi ini masalah besar ketika Anda tidak mengirim apa pun.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa sent folder dan pastikan Anda tidak mengirimnya. Jika Anda tidak melihat pesan terkirim tersebut, maka maaf untuk mengatakan bahwa Anda mungkin diretas.
2. Password bermasalah.
Anda tiba-tiba tidak bisa mengakses akun, padahal password sudah benar. Jika setelah dicoba berulangkali masih saja demikian, maka mungkin akun tersebut telah dikompromikan. Orang lain mungkin telah mengubah kata sandi Anda.
Reaksi pertama yang harus dilakukan adalah mengikuti tautan pemulihan akun dan mengubah kata sandi. Untuk memastikan keamanannya ke depan, coba gunakan autentikasi dua faktor.
3. Aktivitas komputer tak biasa.
Pernahkah Anda memperhatikan perubahan yang tidak biasa pada konfigurasi komputer Anda? Misalnya, apakah pengaturan Anda telah diubah? Apakah bahasa kibor Anda tiba-tiba berubah? Atau mungkin mesin pencari Anda tiba-tiba berubah sendiri? Ini semua bisa jadi kerja aplikasi ilegal yang bersembunyi di balik layar.
4. Peningkatan aktivitas jaringan.