Ponsel ini juga tahan air dengan sertifikasi IP67 dan punggungnya berlapis kaca untuk mendukung pengisi daya secara nirkabel, suatu peningkatan yang cukup signifikan dari pendahulunya. Dimensi kedua ponsel juga berbeda. iPhone SE 2020 lebih bongsor dengan dimensi 138,4 mm x 67,3 mm x 7,3 mm dan bobot 148 gram. Sementara versi 2016 lebih mungil dengan dimensi 123,8 mm x 58,6 x 7,6 mm dan bobot 113 gram.
Kendati demikian, iPhone SE 2020 yang mirip iPhone 8 lebih ramping dibanding iPhone SE 2016 yang "mengkloning" bodi iPhone 5S.
Berbeda dengan iPhone SE 2016 yang memiliki varian warna rose gold, gold, silver, dan space grey, iPhone SE terbaru tersedia dalam warna merah, putih, dan hitam.
Peningkatan hardware
Bisa dibilang, iPhone SE 2020 menggunakan bodi lawas iPhone 8 tapi jeroan anyar iPhone 11. iPhone SE 2020 ditenagai SoC A13 Bionic, seperti iPhone 11 dan iPhone 11 Pro.
Ini menjadi poin plus untuk iPhone SE 2020 yang harganya lebih murah ketimbang seri iPhone baru lainnya.
Harga iPhone SE 2020 termurah dibanderol 399 dollar AS (Rp 6,2 juta) sementara iPhone 11 termurah dijual 699 dollar AS (Rp 10,9 juta) saat peluncuran.
Konsep semacam ini juga diterapkan Apple kala merilis iPhone SE 2016 yang memiliki bodi iPhone 5S dan jeroan iPhone 6s saat itu.
Chip A13 Bionic menawarkan keunggulan di sektor kamera dan tekologi realitas ganda (augmented reality).
iPhone SE 2020 juga memiliki beberapa fitur unggulan seperti pengisian daya nirkabel dan pengisian daya cepat hingga 50 persen dalam waktu 30 menit.
Dengan "senjata" ini, iPhone SE 2020 sekaligus mengungguli iPhone XR yang diotaki chip A12 Bionic.
Kamera dan baterai