Find Us On Social Media :

Wantiknas Kritik Kominfo Lemah Hadapi Buzzer dan Hoaks Corona

By Adam Rizal, Jumat, 17 April 2020 | 17:30 WIB

Ilustrasi Hoaks Corona

"Jangan asal cepat sebar berita dan merasa paling up to date sementara berita dan info yang kita sebar hanya kelas junk info atau bahkan hoaks. Pilih yang paling manfaat dan memberikan nilai tambah bagi kita maupun pembaca," ujarnya.

Garuda membeberkan hoaks adalah berita bohong atau berita tidak bersumber. Hoaks juga adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuah seolah-olah benar adanya.

Adapun ciri hoaks, kata Garuda, yakni sumber informasi atau medianya tidak jelas identitasnya. Selain itu, informasi dikatakan hoaks jika pesannya tidak mengandung 5W+1H.

"Dan meminta informasi tersebut disebarluaskan semasif mungkin. Jadi kalau orang mengirim hoaks, tidak sekedar mengirim berita. Tetapi membujuk untuk menyebarkan semasif munfkin. Kalau tidak kirim ke orang lain, misalnya berdosa. Jadi kita di provokasi untuk sebar hoaks," ujar Garuda.

Garuda juga menyampaikan media terbesar yang digunakan untuk menyebar hoaks adalah Facebook. Kemudian disusul Whatsapp, Instagram, Line, Twitter, dan Telegram.