Find Us On Social Media :

Belajar Menjadi UI/UX Designer dari Head of Design Bukalapak

By Wisnu Nugroho, Jumat, 17 April 2020 | 19:30 WIB

Budi Harto Tanrim (Head of Design Bukalapak) berbagi tips menjadi UI/UX Designer

Budi menegaskan, UI (User Interface) dan UX (User Experience) adalah dua hal yang berbeda, namun dalam prakteknya selalu berhubungan erat. “Pada dasarnya, UX berfokus pada user experience, sementara UI lebih kepada estetika dan visual,” cerita Budi. Pada sebuah project, UX biasanya menjadi faktor pertama yang dipertimbangkan karena fungsinya yang mengatur aspek-aspek yang fundamental. 

Budi mengambil contoh proses merancang halaman pembayaran. Seorang UX Designer akan memikirkan informasi penting apa saja yang harus ada di halaman tersebut dan bagaimana flow pengguna dari satu halaman ke halaman berikutnya. Sedangkan UI Designer akan fokus memikirkan aspek seperti pola dan warna. “Misalnya, apa komponen atau pattern interface terbaik untuk memperlihatkan daftar belanjaan,” tambah Budi. Warna juga menjadi faktor yang diperhitungkan, seperti warna apa yang cocok untuk menampilkan pesan Error.

“Hal-hal ini memang terlihat kecil, namun akan menentukan kenyamanan mata user saat menggunakan produk atau aplikasi yang kita kembangkan,” tambah Budi.

Karena fungsinya yang erat, peran UI dan UX dapat dipisah atau digabung sesuai kebijakan perusahaan. “Jika pekerjaan digabung, biasanya dikerjakan oleh seorang Product Designer,” cerita pria yang pernah dipercaya merancang ulang icon untuk Yahoo itu. Sementara jika dipisah, biasanya tetap dalam divisi yang sama.