Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), Ririek Adriansyah peningkatan traffic belum tentu menandakan peningkatan pendapatan operator. Sebab, pendapatan tambahan mereka menurut Ririek tergerus oleh insentif dan pengeluaran tambahan untuk memastikan kualitas jaringan. Selain itu, peningkatan pendapatan mereka sangat bergantung pada daya beli masyarakat.
"Jadi traffic naik, tapi pemasukan flat saja," ungkap Ririek.
Peningkatan lalu lintas pengguna internet juga memaksa operator harus mengeluarkan belanja modal untuk mempertahankan kestabilan jaringan.
Ririek menyebut operator mesti mengeluarkan biaya lebih untuk memasang kabel dan perangkat aktif lainnya.
Hal ini dilakukan untuk mengikuti perubahan pola penggunaan internet dari area perkantoran ke area perumahan.
Ririek mengatakan selain memastikan kualitas jaringan, operator juga telah memberikan insentif kuota bonus gratis untuk akses pendidikan digital.
Ia mengungkap kontribusi pemain seluler kepada masyarakat selama COVID-19 mencapai angka Rp2 triliun.