Tingkat NPL yang Rendah
Pada kondisi pandemi ini, Modalku masih menunjukkan portofolio yang terbilang cukup baik, di mana tingkat gagal bayar (NPL) Modalku di Indonesia berada di angka 0,8% dari jumlah penyaluran pinjaman di Indonesia.
Iwan Kurniawan selaku CoFounder & COO Modalku, mengatakan bahwa tingkat NPL Modalku di Indonesia masih bisa dikendalikan karena di kondisi pandemi ini masih terdapat sektor bisnis yang bisa bertumbuh dan membutuhkan pendanaan.
“UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia dan Modalku berkomitmen untuk mendukung UMKM dalam mengatasi masa yang sulit ini. Kami akan terus memantau kondisi ekonomi Indonesia dan global agar pendanaan ini bisa dimanfaatkan secara maksimal sesuai visi Modalku,” jelas Iwan.
Sekadar informasi, Modalku menyediakan layanan untuk UMKM (hanya UMKM yang berpotensi) agar bisa mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa agunan hingga Rp2 miliar yang didanai oleh pemberi pinjaman platform (individu atau institusi yang mencari alternatif investasi) melalui pasar digital.
Saat ini, selain di Indonesia, Modalku juga telah beroperasi di Singapura dan Malaysia dengan nama Funding Societies.