1. Kemampuan Integrasi layanan
Sesuai dengan namanya, hybrid merupakan perpaduan antara dua platform yang berbeda. Oleh karena itu pengelolaan dua lingkungan yang berbeda dapat menjadi tantangan tersendiri.
Isu yang sering terjadi adalah, developer tidak selalu dapat menggunakan infrastruktur dan API yang sama antara on-premises dan cloud. Hal ini tentu merepotkan. Oleh sebab itu, pastikan perusahaan menggunakan penyedia hybrid yang menghadirkan pengalaman hybrid sesungguhnya.
Baca Juga: AWS Beberkan Alasan Para Konsumen Menggunakan Layanan Cloud-nya
2. Infrastruktur yang andal
Model infrastruktur hybrid memerlukan sumber daya komputasi cukup besar yang dapat meningkatkan skalanya untuk memenuhi permintaan beban kerja dan layanan aplikasi yang dibutuhkan penggunanya.
Selain itu, sumber daya ini juga dibutuhkan untuk mengatasi lonjakan permintaan tak terduga sekaligus menyeimbangkan beban antar server yang terintegrasi dengan infrastruktur cloud.
3. Keamanan
Pelanggan harus terlebih dahulu mempertimbangkan keamanan dari layanan dan infrastruktur mereka sebelum beralih menggunakan hybrid computing.
Tiga kriteria penting di atas sudah ditawarkan oleh AWS Outposts. AWS Outposts adalah layanan yang sudah terkelola penuh yang menyediakan infrastruktur, layanan, API, dan peralatan dari AWS ke pelanggan di pusat data on-premise.
Baca Juga: AWS re:Invent 2019: AWS Perluas dan Perdalam Produk dan Servisnya
Layanan ini menyediakan rak infrastruktur yang sudah dikonfigurasi sebelumnya yang terdiri dari instans EC2 dan kapasitas penyimpanan EBS.