Find Us On Social Media :

Contoh Penerapan Artificial Intelligence di Bidang Farmasi, Kesehatan

By Liana Threestayanti, Rabu, 29 April 2020 | 10:00 WIB

Contoh penerapan artificial intelligence (AI) di sektor farmasi dan kesehatan dapat membantu di beberapa area. Inilah beberapa di antaranya.

Contoh penerapan artificial intelligence (AI) di sektor farmasi dan kesehatan dapat membantu di beberapa area. Inilah beberapa di antaranya.

Contoh penerapan AI di sektor farmasi dan kesehatan memiliki potensi disrupsi yang cukup besar. Mulai dari pengembangan obat-obatan hingga riset klinis, penerapan AI dapat membantu meningkatkan kesehatan pasien dengan biaya yang lebih terjangkau.

AI dan sektor farmasi serta kesehatan adalah pasangan yang serasi. Algoritme machine learning memiliki kemampuan menganalisis dataset dalam jumlah sangat besar dan menemukan pola-pola bermakna di dalamnya. Sementara itu, sektor farmasi dan kedokteran adalah dua disiplin ilmu yang kaya akan data dengan kompleksitas tinggi. Ketika kita bicara tentang analisis, misalnya data medis, genetic profiling, penemuan obat, dan lain-lain, mesin cerdas berkemampuan tinggi dapat menghadirkan proses yang lebih efektif dan efisien.

Inilah contoh-contoh penerapan artificial intelligence di bidang farmasi dan kesehatan. 

Baca juga : Contoh Penerapan Artificial Intelligence di Perusahaan F&B

Penemuan dan Uji Obat-obatan

Penemuan obat di industri farmasi dirasakan kian kompetitif dan mahal. Meski teknologinya terus berkembang, biaya pengembangan obat baru naik dua kali lipat setiap sembilan tahun. 

Situasi ini mendorong perusahaan-perusahaan farmasi terkemuka di dunia mencari metode-metode baru untuk menekan biaya R&D dan mengurangi kesalahan-kesalahan yang bisa menyebabkan biaya tinggi. 

Pada tahun 2017, beberapa perusahaan farmasi berskala global bermitra dengan startup AI. Misalnya, AstraZeneca menggandeng startup biofarma Berg untuk mengembangkan biomarker dan obat penyakit saraf. Kemudian anak perusahaan Roche, Genentech bermitra dengan GNS Healthcare untuk menganalisis terapi onkologi. Genentech ingin memanfaatkan machine learning untuk melakukan modeling berdasarkan data pasien kanker guna mengembangkan terapi baru untuk pengobatan kanker. 

Perusahaan farmasi mengaplikasikan AI untuk mengembangkan diagnosis dan biomarker yang lebih baik, mengidentifikasi target obat baru dan merancang obat baru. 

Contoh penerapan lainnya adalah deep learning untuk repurposing obat. Di area ini, komputasi bekerja mengidentifikasi potensi penggunaan baru dari obat-obatan yang sudah ada. Di sini, algoritme deep learning akan menguji teori-teori baru berdasarkan input yang tepat. 

Algoritme AI juga dapat mengidentifikasi molekul yang gagal di uji klinis, lalu memprediksi bagaimana senyawa yang sama itu dapat diaplikasikan untuk mengobati penyakit lainnya.