Perusahaan keamanan siber, Kaspersky, kembali menggelar konferensi tahunannya yang bertajuk ‘Security Analyst Summit (SAS)’.
Namun mengingat saat ini dunia masih berada dalam kondisi pandemi COVID-19, konferensi sepenuhnya diadakan secara virtual dan berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 28 hingga 30 April 2020.
Konferensi ini diselenggarakan secara gratis sehingga dapat diikuti oleh seluruh profesional dan penggemar TI di seluruh dunia.
“Konferensi ini menjadi acara online di mana kami berbagi keahlian, pengamatan, dan temuan para pakar serta melatih generasi ahli siber masa depan melalui berbagi wawasan karena pembelajaran dan kerja sama tetap dapat berlanjut walaupun saat kita berada di dalam kenyamanan rumah” dia menambahkan,” ujar Stephan Neumeier, Managing Director Kaspersky untuk wilayah Asia Pasifik.
PhantomLance: Kampanye Spionase yang Menargetkan Asia Tenggara
Salah satu topik yang dibahas di hari pertama konferensi ini digelar (28/4) yakni mengenai ancaman siber bagi pengguna Android yang bernama PhantomLance.
Topik ini sendiri dibahas setelah konferensi dibuka dengan kata sambutan dari Eugene Kaspersky, CEO Kaspersky.
PhantomLance merupakan kampanye yang telah aktif setidaknya sejak tahun 2015 dan masih berlangsung hingga kini.
Menampilkan beberapa versi spyware yang kompleks, ancaman PhantomLance bekerja dengan perangkat lunak (aplikasi) yang dibuat untuk mengumpulkan data atau informasi korban, memiliki taktik distribusi cerdas, termasuk distribusi melalui puluhan aplikasi di pasar (markeplace) resmi Google Play.
Selain mengumpulkan data mulai dari geolokasi, log panggilan, akses kontak dan SMS, aplikasi juga dapat mengumpulkan daftar aplikasi yang diinstal, serta informasi perangkat, seperti model dan versi OS.
Selain itu, aktor ancaman dapat mengunduh dan mengeksekusi berbagai muatan berbahaya, dengan demikian sekaligus dapat menyesuaikan dirinya dengan perangkat tertentu, seperti versi Android dan aplikasi yang diinstal.
Dengan cara ini, sang aktor dapat menghindari kelebihan aplikasi dengan fitur yang tidak perlu dan disaat yang sama juga melakukan pengumpulan informasi.