Find Us On Social Media :

AWS Outposts Minggu Ini Sudah Bisa Dipesan Perusahaan di Indonesia

By Cakrawala, Rabu, 29 April 2020 | 18:30 WIB

AWS Outposts yang berupa sebuah rack 42U minggu ini sudah bisa dipesan oleh perusahaan di Indonesia.

AWS (Amazon Web Services) kemarin mengumumkan ketersediaan Outposts untuk para perusahaan di Indonesia. Sebelumnya, general availability AWS Outposts sudah berlangsung sejak akhir tahun lalu, tetapi belum mencakup Indonesia. Minggu ini, perusahaan di Indonesia sudah bisa memesan AWS Outposts. Dengan AWS Outposts perusahaan bisa menggunakan sumber daya AWS tertentu seperti halnya menggunakan public cloud AWS, tetapi peranti keras dan lunaknya terletak di perusahaan bersangkutan alias on-premises. AWS Outposts membolehkan penggunaan tertentu yang sebelumnya bisa dibilang tidak dimungkinkan.

"Jadi, Outposts adalah AWS instance bukan? Infrastruktur. Jadi, EC2 kami yang merupakan compute instance, EBS storage kami, dan beberapa servis kami lainnya, yang konsumen gunakan di suatu region public cloud AWS, itu dipaketkan ke dalam suatu bentuk fisik, Anda tahu, rack yang sebenarnya, dan dikirimkan secara fisik ke konsumen kami dalam suatu negara," jelas Santanu Dutt (Head of Tehcnology, South East Asia, Amazon Web Services) mengenai AWS Outposts.

Adapun penggunaan yang dimungkinkan AWS Outposts seperti yang membutuhkan latensi rendah maupun yang membutuhkan pemrosesan atau penyimpanan data secara lokal. Penggunaan seperti yang dicontohkan itu akan sulit untuk memanfaatkan public cloud.

Perusahaan manufaktur yang mengendalikan alat-alat produksinya misalnya, perusahaan tersebut butuh solusi yang memiliki latensi rendah. Menggunakan public cloud untuk fungsi pengendali bisa membuat lengan robot dan sejenisnya terlambat bereaksi dan menggangu lini produksi. Pasalnya, koneksi melalui internet umumnya memiliki latensi yang lebih tinggi dan lebih bervariasi dibandingkan koneksi jaringan internal. Dengan AWS Outposts, perusahaan itu bisa memanfaatkan servis ala public cloud AWS secara lokal sehingga tidak memiliki persoalan latensi.

Begitu pula dengan perusahaan yang misalnya karena aturan harus memproses atau menyimpan datanya secara lokal. Penggunaan public cloud, apalagi yang penyedia public cloud-nya tidak memiliki data center di negara bersangkutan, tidak dimungkinkan. Dengan AWS Outposts, perusahaan tersebut bisa memanfaatkan servis ala public cloud AWS secara lokal sehingga tidak melanggar aturan.

Baca Juga: Tiga Hal yang Harus Dipertimbangkan untuk Dapatkan Manfaat dari Hybrid Computing

Selain itu, Outpost ini pun sepenuhnya diatur, dimonitor, dioperasikan, dan dirawat oleh AWS. Perusahaan bisa dibilang hanya menyediakan tempat dan prasarana seperti listik, serta tentunya menggunakannya. Jadi, perusahaan tinggal menyewa AWS Outposts sesuai konfigurasi yang diinginkan, dan AWS akan mengantarkan Outposts tersebut ke perusahaan serta menginstalnya sampai siap untuk digunakan. Menyewa AWS Outposts bisa menjadi solusi yang lebih praktis dibandingkan membeli dan mengoperasikan server sendiri.

Penggunaanya juga menyerupai penggunaan public cloud AWS. Perusahaan yang sebelumnya sudah menggunakan public cloud AWS akan memiliki pengalamaan penggunaan yang serupa, baik ketika menggunakan servis yang berada di region AWS maupun ketika menggunakan servis yang berada di AWS Outposts yang secara fisik terletak di perusahaan tersebut. Pengalaman yang serupa itu tentu mencakup pengembang pula. Pengembang misalnya mendapatkan servis dan API yang sama, baik ketika membangun aplikasi yang akan berjalan di region AWS maupun ketika membangun aplikasi yang akan berjalan di AWS Outposts.

Sementara, setidaknya untuk saat ini, pengadaan Outposts bagi perusahaan di Indonesia dilakukan oleh AWS Singapura. AWS Outposts tersebut pun akan terkoneksi ke Region Singapura. Pasalnya, Region Jakarta belum beroperasi. Region Jakarta ditargetkan akan beroperasi pada tahun 2021 yang akan datang.

Hadir dalam rupa rack 42U, AWS Outposts yang dipesan oleh perusahaan di Indonesia akan membutuhkan waktu empat sampai enam minggu untuk tiba di perusahaan tersebut. Penyewaanya sendiri memiliki durasi tiga tahun. AWS pun mengklaim beberapa perusahaan di Indonesia sudah menyatakan ketertarikannya terhadap Outposts. Namun, AWS tidak bisa membeberkan namanya.

Adapun detail konfigurasi AWS Outposts yang tersedia untuk perusahaan di Indonesia dan cara pembanyarannya bisa dilihat di https://aws.amazon.com/outposts/pricing. Jangan lupa untuk memiih [Asia Pacific] > [Indonesia].