Find Us On Social Media :

Sektor UKM Alami 800 Ribu Lebih Serangan Phishing di Awal 2020

By Liana Threestayanti, Senin, 11 Mei 2020 | 14:00 WIB

Lebih dari 800 ribu serangan phising dilancarkan penjahat siber kepada bisnis kecil dan menengah di kawasan Asia Tenggara.

Lebih dari 800 ribu serangan phising dilancarkan penjahat siber kepada bisnis kecil dan menengah di kawasan Asia Tenggara.  

Hal itu terungkap setelah sistem antiphishing perusahaan keamanan siber global mencegah sebanyak 834.993 upaya phishing terhadap perusahaan dengan 50-250 karyawan. Angka ini memperlihatkan kenaikan 56% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dengan lebih dari 500 ribu upaya diblokir.

Peringkat organisasi yang disasar serangan phishing didasarkan pada pemicu komponen heuristik dalam sistem antiphishing pada komputer pengguna. Komponen ini mendeteksi seluruh aktivitas saat pengguna mencoba mengikuti tautan di internet atau dalam surel ke laman phishing jika tautan tersebut belum ditambahkan ke basis data Kaspersky. Statistik yang disebutkan dianalisis dari solusi Kaspersky untuk UKM yang beroperasi dengan Windows, Mac OS, dan Linux.

“Situasi finansial diiringi dengan kebutuhan mendesak untuk dapat beradaptasi dengan sistem kerja jarak jauh yang dipaksakan tanpa persiapan mumpuni nyatanya telah menempatkan keamanan TI UKM di posisi yang sulit. Pada saat yang sama, para pelaku kejahatan siber secara tidak etis menunggangi kekacauan seperti ini untuk meningkatkan tingkat keberhasilan serangan mereka melalui taktik rekayasa sosial seperti phishing. Data menunjukkan upaya demikian mengalami peningkatan karena kami menemukan dan mencegah upaya phishing lebih banyak di tahun ini daripada pada 2019 lalu,” kata Yeo Siang Tiong, General Manager Kaspersky untuk Asia Tenggara.

Phishing adalah salah satu jenis serangan rekayasa sosial yang paling fleksibel, karena dapat disamarkan dengan banyak cara dan digunakan untuk tujuan yang berbeda. Serangan rekayasa sosial, atau tipu daya pikiran, mengeksploitasi emosi manusia untuk menipu para pengguna online. Para pelaku kejahatan siber juga memasukkan topik dan “frasa terkini” terkait dengan COVID-19 ke dalam konten mereka, meningkatkan peluang untuk tautan yang terinfeksi atau lampiran berbahaya dibuka.

Kerusakan kejahatan daring ini berkisar dari peretasan jaringan perusahaan hingga pencurian data konfidensial seperti informasi pengenal pribadi (personally identifiable information), kredensial keuangan, dan bahkan rahasia perusahaan. Selain itu, diketahui bahwa serangan phishing, khususnya yang memiliki tautan atau lampiran berbahaya, secara populer digunakan sebagai landasan peluncuran untuk serangan yang ditargetkan pada organisasi, seperti kasus Bangladesh Bank Heist senilai $ 81 juta.

Dalam hal statistik per negara, keenam negara di Asia Tenggara masuk ke dalam daftar peningkatan jumlah email palsu yang diblokir oleh Kaspersky pada Q1 2020 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Jumlah upaya phishing terhadap UKM yang diblokir oleh Sistem Anti-Phishing Kaspersky

Negara

Q1 2020

Q1 2019

Indonesia