"Grup Lazarus adalah salah satu ancaman tingkat nasional representatif yang menargetkan Korea Selatan dan Amerika Serikat," katanya.
"Mereka mengatur operasi infiltrasi siber dan mendapatkan mata uang asing melalui perbankan online dan meretas pertukaran Bitcoin," ucapnya.
"File digunakan sebagai umpan untuk menargetkan pekerja di perusahaan dan institusi besar, dan ancaman baru-baru ini telah meningkat secara signifikan, (sehingga) membutuhkan perhatian khusus," pungkas pernyataan EST Security yang dikutip Mirror.
Baca Juga: Menkominfo Minta Penjual Surat Bebas Covid-19 di Ecommerce Diblokir