CEO SoftBank Masayoshi Son menyesal telah berinvestasi senilai 18,5 milliar dollas AS atau ekuivalen Rp272 triliun di perusahaan pengelola co-working, WeWork.
Dia mengungkapkan penyesalannya saat mengetahui nilai valuasi saham perusahaan yang pernah dipimpin oleh Adam Neumann ini anjlok.
"Ini adalah kebodohan saya untuk berinvestasi di WeWork. Saya salah," ungkap Son seperti dikutip dari Business Insider Singapore.
Nilai valuasi saham WeWork hanya mencatatkan angka sebesar 2,9 miliiar dollar AS atau sekitar Rp42,6 triliun.
Sedangkan tahun lalu, WeWork mengklaim nilai valuasinya menyentuh angka 47 miliar dollar AS atau setara Rp672 triliun.
Angka tersebut menyumbang hanya sekitar 5 persen dibanding yang diklaim WeWork pada Tahun 2019 lalu.
Terkait pernyataan Son, pihak WeWork belum memberikan tanggapan apa pun.
Baca Juga: Xiaomi Pertama Kalinya Bukukan Hampir 50% Pendapatannya dari Luar Cina
Sebelumnya, WeWork pernah menjadi anak emas perusahaan telekomunikasi raksasa asal Jepang tersebut.
Namun, WeWork mengalami kesulitan keuangan setelah batal melakukan upaya penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada tahun lalu.
SoftBank kemudian melaporkan kerugian bersih tahun fiskal 2019 sebesar 8,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp132 triliun.
Kerugian tersebut pertama kalinya terjadi dalam sejarah perusahaan selama 15 tahun terakhir.