Find Us On Social Media :

Hati-hati! Begini Modus Pembajakan Whatsapp Mengatasnamakan Indomaret

By Wisnu Nugroho, Selasa, 26 Mei 2020 | 14:29 WIB

Inilah modus pembajakan Whatsapp mengatasnamakan Indomaret

Whatsapp sudah menjadi bagian krusial di kehidupan kita saat ini. Kita menggunakan Whatsapp untuk berbagai kepentingan, mulai dari berkomunikasi ringan dengan keluarga dan rekan kerja, sampai membahas topik yang sensitif dan rahasia.

Karena perannya yang semakin krusial, Whatsapp kini menjadi aset digital yang sering menjadi sasaran pembajakan. Motifnya beragam, mulai dari sekadar iseng, ingin melakukan fitnah, sampai motivasi finansial. Modusnya pun kini semakin kreatif, termasuk berpura-pura sebagai pesan dari Indomaret.

Modus dengan menggunakan nama Indomaret ini diungkapkan Alfons Tanujaya, pakar digital security dari Vaksin.com. Menurut Alfons, modus terbaru ini mencoba mengakali sistem Two Factor Authentication (TFA) dari Whatsapp.

Modus Pembajakan Whatsapp

Sebagai latar belakang, TFA di Whatsapp digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk saat pengguna ingin pindah ke nomor baru. Jadi saat pengguna ingin beralih ke nomor baru, Whatsapp akan mengirim kode OTP berisi enam angka ke nomor lama Anda melalui SMS.

BACA JUGA: Lima ciri-ciri akun Whatsapp Anda disadap

Pada modus mengatasnamakan Indomaret ini, hacker alias pelaku kejahatan digital mengirimkan SMS palsu berisi informasi transaksi voucher game online di Indomaret. SMS-nya seperti foto di bawah ini.

SMS pertama berisi informasi transaksi pembelian pulsa game di Indomaret

Setelah itu, hacker mencoba membajak ke nomor yang diincar. Ia akan login ke Whatsapp untuk mengganti nomor lama (alias nomor korban) ke nomor baru (yang hacker miliki). Secara otomatis, Whatsapp akan mengirimkan SMS ke nomor lama untuk mengkonfirmasi perubahan nomor tersebut.

Dengan cerdik, hacker mengajukan perubahan nomor tersebut ke Whatsapp versi bahasa asing (seperti bahasa China). Jadi korban menerima SMS berbahasa asing yang sulit dipahami, dan tidak sadar jika SMS tersebut berisi kode verifikasi untuk mengubah nomor.

SMS kedua berisi enam angka kode verifikasi dari Whatsapp

Setelah itu, hacker melakukan langkah selanjutnya dengan menelepon korban. Hacker akan menyebut dirinya salah memasukkan nomor telepon saat bertransaksi di Indoarmet, dan meminta korban membacakan enam angka dari SMS yang ia terima.