Ketika pemerintah di seluruh dunia menerapkan langkah-langkah dukungan untuk warga dan bisnis yang dilanda pandemi, para scammers (penipu) online berupaya keras untuk mendapatkan uang.
Tidak dipungkiri pandemi virus corona telah memberikan pukulan besar bagi ekonomi global. Langkah-langkah restriktif telah memaksa banyak perusahaan untuk menunda operasi, dan pekerja mengambil langkah cuti dengan biaya sendiri. Mencoba mengurangi dampak pandemi ini, pemerintah di seluruh dunia mengambil langkah-langkah untuk mendukung bisnis dan warga negara melalui keringanan pajak, skema kompensasi, pemeriksaan stimulus, dan kebijakan lainnya.
Namun, jika Anda menerima e-mail yang menyatakan bahwa Anda dapat mengklaim jumlah tertentu sebagai bentuk bantuan terkait pandemi, jangan buru-buru senang. Pemerintah bukan satu-satunya pihak yang menjanjikan bantuan keuangan.
Para scammers juga menawarkan "bantuan". Tapi bisa ditebak, janji mereka mengarah ke hal sebaliknya. Kaspersky memaparkan beberapa contoh "dukungan" yang pasti tidak Anda inginkan.
Free Malware Untuk Semua
Banyak spam saat ini menggunakan pembayaran terkait pandemi sebagai umpan untuk mendistribusikan malware. Anda mungkin diminta untuk membuka lampiran atau menegklik tautan dalam pesan untuk mendapatkan dana yang dijanjikan.
Misalnya, scammers yang membidik korban di Brasil. Mereka mengklaim bahwa pemerintah telah menghapus pembayaran listrik karena pandemi. Memang tidak bisa begitu saja berhenti membayar. Pertama, Anda harus mendaftar daring menggunakan tautan yang disediakan dalam pesan.
Meskipun tautan tersebut tampaknya mengarah ke situs web pemerintah, alamat pengirim email terlihat tidak resmi. Jika penerima tidak paham dan menegklik tautan tersebut, maka Trojan loader Sneaky (produk Kaspersky mengidentifikasinya sebagai Trojan-Downloader.OLE2.Sneaky.gen) akan terinstalasi pada komputer, dan kemudian mengunduh dan menjalankan Trojan lain.
Calon korban diajak untuk mengikuti tautan dan berhenti melakukan pembayaran listrik. Alamat pengirim memberikan petunjuk pertama bahwa e-mail tersebut mungkin tidak sah
Good Old Phishing
Kata sandi dan data lain terkadang dengan mudah diberikan pengguna tanpa perlu memasang malware.
Kaspersky menemukan e-mail "pemerintah" yang menawarkan kompensasi kepada mereka yang berusia 70 tahun ke atas. Kelompok sosial ini cenderung lebih rentan terhadap penipuan daripada kaum muda karena banyak yang tidak berpengalaman dalam teknologi modern.