Bahasa desain dari Oppo Reno4 Pro juga berbeda dengan "saudaranya". Kedua sisi layar Reno4 Pro tampak melengkung (curved) dan hanya dihiasi dengan satu kamera beresolusi 32 MP. Pada bagian punggung Reno4 Pro terdapat tiga kamera belakang dan sensor autofocus laser, serupa dengan versi reguler. Meski demikian, konfigurasinya sedikit berbeda.
Ketiga kamera Reno4 Pro masing-masing beresolusi 48 MP, 13 MP (telephoto), dan 12 MP (ultrawide). Ponsel tersebut juga dibekali dengan fitur hybrid zoom hingga 5x dan digital zoom hingga 20x.
Selain itu, Reno4 Pro juga memiliki penstabil gambar optis (OIS), sementara fitur ini tidak hadir di versi regulernya.
Varian "Pro" dari Reno4 juga dipersenjatai dengan chipset Snapdragon 765G, berikut konektivitas 5G.
Meski demikian, kapasitas RAM yang diusung lebih besar, yakni hingga 12 GB, dan dipadu dengan memori internal 256 GB.
Baik Oppo Reno4 dan Reno4 Pro dibekali dengan sejumlah fitur serupa lainnya, seperti layar yang sudah dilindungi dengan kaca Gorilla Glass 6, berikut sistem operasi Android 10 dan dilapisi dengan tampilan antarmuka khas Oppo, ColorOS 7.2.
Keduanya dibekali dengan baterai 4.000 mAh dengan pengisi daya cepat 65W SuperVOOC. Baterai kedua ponsel ini diklaim bisa diisi hingga 100 persen hanya dalam waktu sekitar 30 menit.
Oppo Reno4 Pro dijual dengan harga 3.799 yuan (Rp7,6 juta) untuk varian 8 GB/128 GB dan 4.299 yuan (Rp8,6 juta) untuk varian tertinggi 12 GB/256 GB, sebagaimana dirangkum Gizmochina.
Untuk saat ini, Reno4 dan Reno4 Pro masih dijual di Cina. Belum ada informasi kapan kedua perangkat tersebut dipasarkan di Indonesia. Kita tunggu saja.
Baca Juga: IDC Ungkap Lima Brand Smartphone Paling Laku di Indonesia