“Sejauh ini tidak ada masalah dan sampai saat ini ponsel-ponsel BM tersebut tetap diminati,” kata Tomi.
Soal kenapa ponsel BM diminati di Batam, Tomi mengatakan hal itu selain selisih harganya yang lumayan, perbaikannya pun terbilang gampang. Sebab hampir seluruh pusat penjualan ponsel, pasti memberikan jaminan perbaikan.
“Perbaikannya juga tidak mahal, palingan agak sedikit lama, sebab perbaikannya di bawa ke luar Batam, yakni di Singapura. Sebab ponsel BM semuanya masuk dari Singapura dan barang Singapura,” terang Tomi.
Lebih jauh Tomi mengatakan pada dasarnya saat ini kenapa ponsel BM tetap diminati, sebab saat ini sebutannya bukan lagi BM, melainkan bekas original atau second ori.
Sehingga di pikiran masyarakat, ponsel ini merupakan ponsel bekas pakai warga Singapura.
“Ya sebenarnya ponsel black market atau BM,” papar Tomi.