Find Us On Social Media :

Berbekal AI, Aruba ESP Hadirkan "Sixth Sense" di Jaringan Edge

By Liana Threestayanti, Jumat, 12 Juni 2020 | 12:30 WIB

Ilustrasi edge network, Aruba ESP

Setelah mobile dan cloud, kini jaringan menghadapi tantangan edge. Dibutuhkan "sixth sense" untuk mengelola jaringan masa kini.

Aruba menghadirkan sixth sense atau indera ke-6 itu pada Aruba ESP (Edge Services Platform), platform cloud native pertama di industri yang didukung AI.

Tantangan Data di Edge

Hingga beberapa tahun lalu, jaringan diramaikan oleh perangkat mobile dan cloud saja. Namun kini, ada data (tak terstruktur) bervolume sangat besar dihasilkan di edge dan  didistribusikan melalui jaringan. Perangkat edge ini mencakup antara lain robot di pabrik, peralatan medis yang telah terkoneksi ke jaringan, perangkat AR, perangkat khusus untuk personal experience di stadion, dan lain-lain.

Jika data-data tersebut dianalisis dan ditindaklanjuti dengan tepat, maka data ini dapat digunakan untuk memperbaiki efisiensi, meningkatkan pengalaman pengguna dan membantu mewujudkan pendapatan bisnis baru.

Kunci untuk mengubah informasi penting real time menjadi tindakan yang bermanfaat adalah dengan menganalisa dan memproses data ini di titik asalnya – yaitu di edge - tempat orang, perangkat dan hal-hal lain (things) terkoneksi ke dunia digital.

Tantangan di Tim IT

Tidak hanya itu, tim TI juga menghadapi tantangan lain, seperti pengelolaan jaringan berbasis kabel, Wi-Fi, dan WAN yang masih terpisah-pisah (silo). Belum lagi masalah keamanan yang datang dari perangkat mobile dan IoT, serta visibilitas jaringan yang sudah tak lagi memadai.

Aruba mencoba menjawab berbagai tantangan itu dengan Aruba ESP yang menawarkan "sixt sense" melalui kecerdasan buatan. 

Tiga Elemen 

Fondasi Aruba ESP terdiri atas tiga elemen: AIOps (Artificial Intelligence for IT Operation), keamanan jaringan Zero Trust dan infrastruktur terpadu (unified infrastructure). 

AIOps (Artificial Intelligence for IT Operation) adalah komponen penting dalam Aruba ESP. AIOps menggunakan AI dan analitik untuk mengisolasi akar masalah secara tepat dengan akurasi lebih dari 95 persen, memecahkan masalah jaringan secara otomatis, memonitor pengalaman pengguna secara proaktif, melakukan penyesuaian jaringan untuk mencegah masalah sebelum muncul, dan menggunakan peer benchmarking dan rekomendasi yang diberikan untuk secara kontinyu mengoptimasi dan mengamankan jaringan.

Infrastruktur Terpadu (unified infrastructure) mengkonsolidasikan seluruh operasional jaringan yang mencakup switching, Wi-Fi dan SD-WAN di campus, pusat data, cabang dan lingkungan pekerja jarak jauh di bawah Aruba Central.

Zero Trust Network Security menggabungkan teknologi akses berbasis peran, Dynamic Segmentation dan deteksi penyusupan berbasis identitas. Tugas fitur keamanan ini adalah  melakukan autentikasi, otorisasi dan kontrol terhadap setiap pengguna dan perangkat yang terhubung ke jaringan,dengan tetap melakukan deteksi, pencegahan, isolasi dan menghentikan pelanggaran jaringan, sebelum semuanya itu berdampak terhadap bisnis.

Ketiganya membentuk platform all-in-one terotomatisasi yang secara kontinyu menganalisa data di seluruh lingkungan jaringan, memastikan terlaksananya SLA (service level agreement), mengidentifikasi adanya anomali, dan melakukan optimasi mandiri, sekaligus mengawasi dan mengamankan perangkat tidak dikenal di dalam jaringan. 

Aruba ESP dirancang untuk menghadirkan pengalaman cloud di jaringan (edge) dan bisa digunakan baik sebagai layanan di cloud atau on-premise, sebagai layanan terkelola (managed services) yang diberikan melalui mitra-mitra Aruba, atau sebagai layanan network as-a-Service melalui HPE GreenLake. Aruba ESP dirancang untuk pengguna dengan anggaran yang berbeda-beda, sehingga pelanggan juga bisa mendapatkan solusi ini dengan opsi pembiayaan yang fleksibel melalui HPE Financial Services.

“Aruba Edge Services Platform (ESP) didesain untuk membantu organisasi/perusahaan dengan memanfaatkan telemetri data di jaringan mereka untuk mengurangi kompleksitas. Caranya dengan mengotomatiskan lebih banyak tugas dalam operasi TI mereka. Dengan cara ini organisasi/perusahaan dapat memecahkan masalah-masalah TI yang kompleks dengan lebih cepat dengan tetap mengamankan infrastruktur terintegrasi di campus, di kantor-kantor cabang, dan kini di cabang-cabang mikro di rumah, sehingga ada lebih banyak waktu dan sumber daya untuk berfokus pada inovasi,” kata Justin Chiah, Senior Director of South East Asia, Taiwan and Hong Kong/Macau, and Product Category, Asia Pacific and Japan of Aruba, a Hewlett Packard Enterprise company. 

“Aruba ESP kini semakin relevan untuk perusahaan dengan lingkungan ekonomi yang berbeda-beda seperti saat ini karena kami melihat banyak perusaan tengah meningkatkan perangkat transformasi digital mereka dan banyak dari perubahan itu tergantung pada network management tool yang lincah, scalable, cloud-native, dan aman,” Justin menambahkan.

“Intelligent Edge adalah katalis yang memicu peluang tak terbatas bagi organisasi dan perusahaan yang ingin mempercepat transformasi dan memastikan kontinuitas bisnis melalui pemanfaatan investasi di bidang teknologi sebagai aset terbesar mereka,” kata Keerti Melkote, President of Aruba, a Hewlett Packard Enterprise company. 

“Dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip Aruba yaitu hubungkan, lindungi, analisis, dan bertindak, Aruba ESP adalah puncak dari inovasi bertahun-tahun, R&D, kecerdikan khas Aruba dan yang terpenting, masukan dari para pelanggan kami yang memberikan umpan balik yang jujur dan informatif, sehingga platform ini bisa dijalankan di berbagai jaringan," ujar Keerti.