Meskipun mal sudah kembali dibuka, tetapi pengunjung dibatasi sebesar 50 persen dari kapasitas gedung.
Mal juga diwajibkan untuk menerapkan Satndar Operasional Prosedur (SOP) berupa protokol kesehatan yang ketat.
Seperti mewajibkan pengunjung mengenakan masker, mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer dan melakukan pengecekan suhu tubuh.
Gerai fisik OPPO Store dan service center OPPO akan kembali dibuka 15 Juni. Hal ini menyusul pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta yang masuk masa transisi.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pun sudah memberikan izin untuk mal agar bsia beroperasi lagi pada 15 Juni.
Sebelumnya, pemerintah mengimbau pengelola mal agar menutup sementara operasional mereka selama PSBB, sejak April lalu. Akibatnya, 87 gerai OPPO Store tutup, mengikuti operasional mal yang juga tutup.
Aryo Meidianto, PR Manager OPPO Indonesia mengatakan sebagian besar gerai yang tutup ada di Jabodetabek. Namun ada pula daerah lainnya.
"Ada Bandung, Bogor, Cikarang, Denpasar, Surabaya, Jogja, dan Semarang," jelas Aryo.
Untuk daerah di luar Jakarta, pembukaan gerai akan mengikuti aturan pemerintah daerah setempat. OPPO sendiri memiliki 177 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain OPPO Store, layanan service center yang sempat tutup juga akan kembali dibuka layanannya.
Sebelumnya ada 11 service center OPPO yang tutup saat PSBB. Secara total, OPPO memiliki 117 layanan service center yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sejumlah protokol kesehatan akan diterapkan di gerai OPPO Store maupun service center. Seperti menyediakan hand sanitizer dan pembatasan jumlah pengunjung, dengan maksimal 50 persen dari total kapasitas ruangan.
Promotor juga diwajibkan untuk mengenakan masker, sarung tangan, dan pelindung wajah selama jam operasional.
Untuk gerai di luar mal, OPPO akan mewajibkan setiap pengunjung melakukan pengecekan suhu tubuh lebih dulu, menggunakan thermometer gun.